Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tangerang menyampaikan apresiasi tinggi kepada masyarakat, khususnya Perkumpulan Boen Tek Bio karena atas komitmennya dalam melestarikan tradisi Peh Cun.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, tradisi Peh Cun Kota Tangerang telah ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya tak benda indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak 2020. Ini tentu menjadi kebanggaan sekaligus tanggung jawab kita bersama untuk terus menjaga dan mengembangkan tradisi ini agar tetap lestari dan dikenal lebih luas,” ujar Wali Kota Tangerang Sachrudin di Tangerang Sabtu.
Festival Perahu Naga Peh Cun 2576/2025 di Bantaran Sungai Cisadane digelar dari 2 Mei hingga 1 Juni 2025 dan menghadirkan beragam perlombaan menarik, seperti balap perahu naga, perahu palak, lomba menangkap bebek hingga mendirikan telur.
Menurutnya, Festival Peh Cun memiliki makna yang jauh lebih besar daripada sekadar perayaan budaya. Tradisi ini telah menjadi simbol kerukunan dan keberagaman yang mengakar kuat di tengah masyarakat Kota Tangerang.
“Festival ini bukan hanya milik komunitas Tionghoa semata, tetapi telah menjadi milik seluruh masyarakat. Inilah cerminan semangat toleransi, inklusivitas, dan kebersamaan yang selama ini menjadi kekuatan Kota Tangerang sebagai rumah bersama bagi semua budaya,” katanya.
Sachrudin juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjadikan Festival Peh Cun sebagai momentum mempererat persaudaraan dan mengenalkan kekayaan budaya Kota Tangerang kepada dunia luar.
“Melalui festival ini, kita tidak hanya merayakan warisan tradisi, tetapi juga membangun jembatan antarbudaya, memperkuat persatuan, dan mengangkat potensi pariwisata daerah,” jelasnya.
Sachrudin juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota Tangerang akan terus mendukung penyelenggaraan kegiatan budaya sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan.