Payakumbuh (ANTARA) - Pemerintah Kota Payakumbuh kembali menjajaki peluang kerja sama internasional bersama salah satu perusahaan di Malaysia dengan fokus kerjasama pada sektor pertanian dan hasil bumi.
Wakil Wali Kota Payakumbuh Elzadaswarman di Payakumbuh, Rabu, mengatakan bahwa Kota Payakumbuh memiliki potensi cukup besar di sektor pertanian.
"Produksi padi pada 2024 mencapai 41.609 ton, setara dengan 22.211 ton beras, yang berarti surplus 6.206 ton dari kebutuhan tahunan sebesar 16.004 ton," katanya.
Komoditas lain seperti alpukat juga mengalami surplus hingga 1.682 ton, kelapa sebesar 308 ton, dan kakao mencapai 216 ton meskipun produksinya menurun akibat konversi lahan dan usia tanaman yang menua.
Namun demikian, Elzadaswarman juga mencatat kekurangan produksi pada komoditas cabai, yang hanya mencapai 974 ton dibandingkan kebutuhan sebesar 1.129 ton.
“Melalui forum dialog ini, mari kita identifikasi peluang kerjasama, khususnya untuk memperluas pasar hasil bumi Payakumbuh bersama mitra dari Malaysia,” katanya.
Sementara itu, perwakilan dari perusahaan SWASTIKHAA Sdn. Bhd., Datuk Rajasekharan Ramasamy, menyatakan ketertarikannya untuk menjalin kemitraan dalam ekspor berbagai komoditas unggulan Payakumbuh.
“Kami mencoba menjajaki hasil bumi Payakumbuh, terutama kelapa yang akan diekspor ke Malaysia, pinang ke India, serta alpukat dan kopi. Kami berharap kerjasama ini dapat terwujud,” ujarnya.