Akademisi: Kepala daerah terpilih hasil PSU penting ikuti retret

id retret kepala daerah,psu pasaman,pemungutan suara ulang,pilkada pasaman,asrinaldi,pakar politik unand

Akademisi: Kepala daerah terpilih hasil PSU penting ikuti retret

Akademisi sekaligus pakar politik dari Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat (Sumbar) Prof Asrinaldi saat diwawancarai di Padang, Senin (21/4/2025). ANTARA/Muhammad Zulfikar.

Padang (ANTARA) - Akademisi sekaligus pakar politik dari Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat (Sumbar) Prof Asrinaldi mengatakan para kepala daerah yang terpilih hasil pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 2024 penting untuk mendapatkan pembekalan (retret).

"Penting bagi setiap kepala daerah terpilih untuk mendapatkan pembekalan melalui agenda retret dengan tujuan menyelaraskan program pusat dan daerah," kata akademisi dari Unand Prof Asrinaldi di Padang, Senin.

Menurut Prof Asrinaldi, dengan memberikan pembekalan kepada para kepala daerah terpilih maka visi dan misi Presiden Prabowo Subianto bisa diimplementasikan dengan baik sampai ke tingkat bawah.

Apalagi pemerintah pusat mempunyai sejumlah indikator dalam merealisasikan program strategis nasional, dan mesti diakomodir ulang oleh setiap pemerintah daerah.

Di sisi lain, setiap kepala daerah yang terpilih pastinya mempunyai sejumlah program yang dijanjikan kepada masyarakat saat masa kampanye. Oleh karena itu, demi menjalankan kedua kepentingan tadi maka kepala daerah harus mendapatkan pembekalan agar pembangunan di pusat maupun daerah bisa selaras.

Penulis buku berjudul "Demokrasi Lokal di Indonesia: Otonomi, Nagari, dan Sosial Budaya di Sumatera Barat" tersebut menilai selama ini cukup banyak program strategis nasional hanya dijadikan sebatas pelengkap.

"Padahal, seharusnya program strategis nasional yang merupakan visi misi Presiden itu harus diakomodir tanpa meninggalkan program yang dirancang kepala daerah," kata Prof Asrinaldi.

Terakhir, dosen pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unand itu mengingatkan pemerintah pusat untuk memperhatikan kekuatan fiskal daerah apabila ingin merealisasikan program strategis nasional.

"Pada retret gelombang dua ini pemerintah pusat harus kembali menegaskan pelaksanaan program pusat dan daerah harus sinkron," ujarnya.