Masyarakat Aua Kuniang Pasaman Barat peringati "manjalang" Buya Lubuak Landua

id Aua Kuniang Pasaman Barat,Pasaman Barat, Sumatera Barat,Lubuak Landua

Masyarakat Aua Kuniang Pasaman Barat peringati "manjalang" Buya Lubuak Landua

Masyarakat Aua Kuniang Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat saat memperingati tradisi "manjalang" atau mengunjungi buya (ustad) Lubuak Landua setelah Idul Fitri 1446 Hijriah sebagai tradisi mengunjungi surau atau mushala yang dijadikan tempat pengembangan agama Islam sejak dahulu kala, Selasa (8/4/2024). ANTARA/Altas Maulana. (Mengunjungi Buya Lubuak Landua)

Simpang Empat (ANTARA) - Masyarakat Jorong Lubuk Landur, Nagari Aua Kuniang, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat memperingati tradisi "manjalang" atau mengunjungi buya (ustad) Lubuak Landua setelah Idul Fitri 1446 Hijriah sebagai tradisi mengunjungi surau atau mushala yang dijadikan tempat pengembangan agama Islam sejak dahulu kala, Selasa.

"Tradisi manjalang atau mengunjungi Buya Lubuk Landua yang dilaksanakan setiap tahun usai puasa enam pada bulan Syawal setelah Idul Fitri itu berlangsung meriah dan sarat dengan nuansa adat," kata Asisten Pemerintahan Pemkab Pasaman Barat Setia Bakti di Simpang Empat, Selasa.

Die mengatakan atas nama Bupati Pasaman Barat Yulianto dan Wakil Bupati M. Ihpan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Lubuak Landua, Aua Kuniang, yang senantiasa melestarikan tradisi manjalang Buya.

Ia berharap tradisi ini dapat diwariskan kepada generasi berikutnya.

"Tradisi ini harus kita wariskan hingga anak, cucu dan kemenakan kita kelak. Sampai saat ini tradisi masih tetap bertahan," katanya.

Selain sebagai bentuk penghormatan kepada Syekh Lubuak Landua, tradisi ini juga bertujuan untuk mengunjungi surau atau mushala yang sejak dahulu kala menjadi pusat pengembangan agama Islam.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang mencerminkan falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah tersebut.

Sebab, katanya Jorong Lubuk Landu ini menjadi salah satu pusat pengembangan agama Islam di Pasaman Barat.

Sejak Islam masuk ke Nagari Aua Kuniang, boleh dikatakan pusat Islam Pasaman Barat terletak di Jorong Lubuk Landur.

Acara adat ini dilaksanakan di surau (mushala) Buya Lubuk Landua yang biasanya diadakan pada hari ke enam usai lebaran.

Surau ini didirikan oleh Buya Lubuk Landur yang dimanfaatkan masyarakat selain untuk beribadah sehari-hari juga untuk suluk pada waktu-waktu tertentu.

"Tradisi ini terus dijaga dari generasi ke generasi berikutnya di daerah Lubuk Landua," sebutnya.

Kegiatan itu diawali dengan iringan jalan kaki dari bundo kanduang (kaum perempuan) yang menjunjung jamba atau makanan diikuti oleh bupati, wakil bupati, anggota DPRD, ninik mamak, KAN, alim ulama unsur masyarakat adat dan pihak terkait lainnya.

Sementara itu, Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Aua Kuniang Yulhendri Dt Putiah memohon doa kepada Buya Lubuak Landua agar Pasaman Barat senantiasa aman, damai, dan sejahtera, serta dijauhkan dari segala mara bahaya dan musibah.

Ia juga memohon doa agar bupati dan wakil bupati dapat memimpin Pasaman Barat dengan amanah.