Parik Malintang (ANTARA) - Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat menjadwalkan kembali melaksanakan kegiatan pacuan kuda pada 5 sampai 6 April 2025 setelah tidak lama diselenggarakan di daerah itu guna memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat setempat.
"Janji-janji kami saat kampanye pada Pilkada (pemilihan kepala daerah) itu merupakan prioritas kami merealisasikannya, salah satunya pacuan kuda," kata Wakil Bupati Padang Pariaman Rahmat Hidayat di Parik Malintang, Rabu.
Pacuan kuda tersebut dijadwalkan dilaksanakan di Stadion Duku Banyak, Balah Aie, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak. Lokasi itu sudah lama tidak digunakan untuk melaksanakan salah satu olahraga tersebut.
Oleh karena itu, dirinya bersama organisasi perangkat daerah terkait meninjau lokasi pelaksanaan pada Selasa (25/2) guna memastikan persiapan perlombaan yang dijadwalkan sekitar lebaran itu dapat berjalan dengan baik.
"Kami berharap agar persiapan berjalan dengan baik sehingga acara nanti dapat berlangsung lancar," katanya.
Pacuan kuda tersebut tidak saja merupakan wisata olahraga yang dapat mendatangkan wisatawan namun juga mendongkrak perekonomian warga setempat. Apalagi kegiatan itu dilaksanakan pada libur lebaran sehingga dapat menjadi momen bagi perantau untuk menyaksikan pacuan kuda di kampung halaman.
Oleh karena itu, ia berharap dihidupkannya kembali trek pacuan kuda di daerah itu dapat memberikan dampak positif terhadap ekonomi kreatif masyarakat setempat. Pemerintah setempat diketahui terus menjalin komunikasi dengan pemangku berkepentingan guna menyukseskan kegiatan itu.
Pacuan kuda diketahui mendapat sambutan positif dari warga setempat. Bahkan tokoh masyarakat setempat meminta pacuan kuda dapat masuk ke dalam kalender kegiatan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman.
Kegiatan pacuan kuda tersebut menjadi bagian dari instruksi Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis kepada organisasi perangkat daerah terkait untuk segera menyiapkan kegiatan olahraga wisata itu.
Selain menyelenggarakan pacuan kuda, pembagian baju sekolah gratis untuk anak dari keluarga kurang mampu juga menjadi instruksi oleh bupati setempat.