Lubuk Sikaping (ANTARA) - Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang dikembangkan oleh PT. Medco Geothermal Sumatera (MGSu) di Bonjol, Kabupaten Pasaman menjadi tonggak penting dalam pengembangan energi terbarukan di Sumatera Barat.
Proyek ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan listrik Nasional, tetapi juga membawa dampak positif bagi pembangunan daerah.
Ir. Ulul Azmi, ST., CST., IPM., ASEAN Eng, seorang Insinyur profesional, putra daerah Pasaman, dan Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Wilayah Provinsi Riau mengatakan bahwa PLTP Bonjol ini momentum sejarah yang harus dimanfaatkan untuk membawa Pasaman ke level yang lebih tinggi dalam sektor energi dan pembangunan ekonomi.
"Sebagai putra daerah, saya melihat proyek ini bukan hanya sebagai pembangunan infrastruktur energi, tetapi sebagai investasi jangka panjang bagi masyarakat Pasaman. Energi panas bumi adalah sumber daya alam yang harus kita manfaatkan dengan optimal. Ini adalah langkah maju bagi Pasaman untuk menjadi bagian dari agenda besar transisi energi nasional,"ujar Ir. Ulul Azmi, Senin.
Ulul Azmi menegaskan bahwa pemanfaatan energi panas bumi sangat relevan dalam upaya mencapai kemandirian energi dan keberlanjutan lingkungan.
Proyek PLTP Bonjol dipandang sebagai solusi untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil serta mempercepat pencapaian target Net Zero Emission Indonesia 2060.
"Geothermal adalah energi masa depan. PLTP Bonjol berpotensi menjadi proyek percontohan yang bisa menginspirasi daerah lain di Sumatera dalam memanfaatkan sumber energi bersih. Saya berharap proyek ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat besar bagi daerah dan nasional," katanya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa pengembangan proyek ini akan memberikan dampak luas bagi masyarakat lokal baik dari sisi ekonomi, tenaga kerja, maupun infrastruktur.
"Yang paling penting adalah bagaimana proyek ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Harus ada sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dalam menciptakan ekosistem industri yang inklusif. Dengan adanya proyek ini, lapangan pekerjaan akan terbuka, infrastruktur daerah akan berkembang, dan peluang usaha baru akan muncul," jelasnya.
Proyek ini menuritnya bukan sekadar bisnis, tetapi bagian dari komitmen kita untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
"Saya berharap PLTP Bonjol dapat menjadi simbol dari bagaimana kita memanfaatkan sumber daya alam secara bertanggung jawab dan berpihak kepada kepentingan masyarakat luas," lanjutnya.
Sebagai seorang insinyur yang aktif di dunia keinsinyuran dan pendidikan, Ir. Ulul Azmi juga menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam proyek ini.
Ia mendorong agar anak-anak muda Pasaman mengambil peran dalam industri energi terbarukan dengan meningkatkan kompetensi mereka.
"Ini adalah kesempatan bagi generasi muda Pasaman untuk terlibat dalam industri energi bersih. Saya berharap ada program pelatihan dan sertifikasi bagi tenaga kerja lokal agar mereka bisa berkontribusi langsung dalam proyek ini. Jangan hanya menjadi penonton, tapi jadilah bagian dari perubahan ini,"ujarnya.
Menurutnya, kolaborasi antara akademisi, industri, dan organisasi profesi insinyur akan sangat penting dalam memastikan bahwa proyek ini tidak hanya sukses secara teknis tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat.
"Saya berharap pemerintah daerah dan perusahaan bisa bekerja sama dengan lembaga pendidikan untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten di bidang energi panas bumi. Kita harus memastikan bahwa masyarakat lokal mendapatkan manfaat maksimal dari investasi besar ini," katanya.
Ia optimis bahwa proyek PLTP Bonjol akan menjadi langkah awal bagi Pasaman untuk menjadi daerah yang maju dalam sektor energi dan industri.
"Ini adalah momen penting bagi Pasaman untuk menunjukkan bahwa kita bisa menjadi bagian dari perubahan besar dalam sektor energi. Saya percaya jika dikelola dengan baik, proyek ini akan membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan. Mari kita dukung bersama, agar PLTP Bonjol menjadi kebanggaan kita semua,"katanya.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, proyek PLTP Bonjol Pasaman diharapkan dapat menjadi bagian dari solusi energi bersih nasional dan membuka peluang besar bagi pembangunan daerah di Sumatera Barat.