Pasaman Barat, Sumbar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, menyebutkan Kios Partisipasi atau Kios Pangan Murah yang telah didirikan sudah terdaftar di Badan Pangan Nasional (Bapanas) dalam upaya pengendalian harga pangan di daerah itu.
"Kios Partisipasi itu berada di dalam Pasar Simpang Empat. Satu-satunya di Sumbar yang terdaftar di Bapanas," kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pasaman Barat Endang Rirpinta di Simpang Empat, Senin.
Pihaknya dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) sudah menjalin kerja sama dengan Bulog, baik dalam penyaluran cadangan pangan pemerintah (CPP), Gerakan Pangan Murah (GPM), monitoring dan memfasilitasi kerja sama antara pemilik kios pengendali inflasi di Pasaman Barat dengan Bulog.
Ia menyebutkan Kios Partisipasi atau Kios Pangan Murah juga dalam rangka menjaga ketersediaan pangan dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan.
Ia mengatakan bahan pangan yang disediakan adalah beras, cabai, bawang merah, telur, gula dan minyak goreng
"Rata-rata harga di kios pangan lebih murah Rp5.000 per kilogram dari harga pasar. Kios pangan ini sebagai bentuk inovasi kita dalam penyediaan pangan dengan harga yang murah dibandingkan harga pasar," katanya.
Pelaksana tugas Bupati Pasaman Barat Risnawanto mengatakan perlunya sinkronisasi antar organisasi perangkat daerah yang kuat agar tujuan menjaga ketahanan pangan dapat tercapai.
"Belakangan ini, banyak lahan sawah beralih fungsi menjadi lahan jagung hingga perumahan. Ini harus menjadi perhatian kita semua," katanya.
Sementara itu Pimpinan Bulog Cabang Bukittinggi Romi mengatakan Bukittinggi dan Pasaman Barat menjadi daerah yang tercatat memiliki tingkat inflasi yang tinggi.
Bulog terus melakukan koordinasi terkait perkembangan harga komoditas pangan seperti cabai, beras dan lainnya.
"Bersama TPID Pasaman Barat, Bulog optimistis dalam menjaga pangan dan upaya pengendalian inflasi," katanya.