Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat menyebut pasukan pengibar bendera (Paskibra) pada Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia merupakan salah satu bentuk pembinaan dan pengkaderan generasi muda bangsa dalam penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
"Anggota Paskibra nantinya tidak sekadar memiliki keterampilan baris-berbaris dan teknis kepaskibrakaan saja namun juga mampu menjadi pionir dan ujung tombak dalam mengarusutamakan Pancasila di berbagai sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," kata Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kota Pariaman Yaminu Rizal di Pariaman, Selasa.
Ia mengatakan generasi bangsa Indonesia harus memiliki sikap tangguh, mandiri, berjiwa nasionalisme, dan berkarakter Pancasila yang hal itu diajarkan saat anggota Paskibra mengikuti pendidikan dan pelatihan.
Oleh karena itu untuk mewujudkan hal tersebut 36 pelajar yang berasal dari SMA sederajat di daerah itu saat ini mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) Paskibra agar tidak saja bisa mengibarkan dan menurunkan bendera Merah Putih namun juga menerapkan nilai-nilai Pancasila.
"Diklat Paskibra tersebut tentunya mempunyai peran penting dalam mempersiapkan calon pasukan pengibar bendera tersebut," katanya.
Menurutnya pengibaran bendera merupakan tugas yang mulia dan menjadi momentum bersejarah tidak saja bagi Paskibra namun juga seluruh rakyat Indonesia.
Ia mengapresiasi anggota Paskibra karena bisa menempuh berbagai tahapan seleksi sehingga terpilih untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan serta mengibarkan dan menurunkan Bendera Merah Putih pada saat Upacara Bendera Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus.
"Saya yakin dan percaya, mereka merupakan putra putri terbaik Kota Pariaman yang telah memiliki kriteria serta memenuhi persyaratan untuk menjadi Anggota Paskibraka Tingkat Kota Pariaman tahun 2024,” ujarnya.
Pihaknya berharap anggota Paskibra tersebut dapat berlatih dengan baik agar upacara bendera nantinya berjalan sesuai rencana serta menerapkan ilmu selama Diklat dalam kehidupan sehari-hari.
Sebelumnya, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengajak generasi muda penerus bangsa untuk bisa terus menjaga dan menjadikan Pancasila sebagai landasan nilai dalam berbangsa dan bernegara demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Pesan itu disampaikannya sebagai pengingat bagi generasi muda bertepatan dengan momen Hari Lahirnya Pancasila yang dirayakan setiap 1 Juni sejak 1945.
"Pancasila ini adalah satu bukti perjuangan yang panjang. Apabila dilihat dari sejarah sudah terbukti dalam berbagai momen bahwa nilainya selalu mempersatukan kita sebagai bangsa. Maka kita harus terus membagikan nilai ini sebagai sebuah filosofi yang hidup di masyarakat," kata Nezar kepada ANTARA.
Ia mengajak generasi muda untuk tidak bosan mempelajari sejarah terutama yang berkaitan dengan perjuangan bangsa mempertahankan kedaulatannya sehingga generasi muda dapat mengingat terus nilai-nilai penting dalam lima sila yang selama ini telah menjadi panduan etika bagi bangsa Indonesia.