KPU Pasaman Barat "packing" logistik pemungutan suara ulang DPD

id Pengepakan logistik pemungutan suara ulang DPD,KPU Pasaman Barat packing logistik,packing logistik pemungutan suara ula

KPU Pasaman Barat "packing" logistik pemungutan suara ulang DPD

KPU Pasaman Barat sedang melakukan pengepakan (setting packing) logistik pemungutan suara ulang (PSU) calon Dewan Perwakilan Daerah RI di gudang penyimpanan logistik KPU, Selasa (9/7/2024).  Antara/Altas Maulana. 

Simpang Empat,- (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mulai melakukan pengepakan (packing) logistik pemungutan suara ulang (PSU) calon Dewan Perwakilan Daerah RI di gudang penyimpanan logistik KPU, Selasa.

"Hari ini telah kita mulai pecking logistik dengan memberdayakan 270 orang Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan 55 orang dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK)," kata Komisioner KPU Pasaman Barat Syarif Hidayatullah di Simpang Empat, Selasa.

Menurutnya pecking logistik ditargetkan selesai pada Rabu (10/7) dengan dikontrol oleh petugas sekretariat KPU dan diawasi oleh pihak kepolisian, TNI dan Bawaslu.

"Sedangkan untuk sortir dan pelipatan suara telah selesai dilakukan pada Senin (8/7) dengan melibatkan 80 orang tenaga dari masyarakat," ujarnya.

Hingga saat ini, katanya, pihaknya masih menunggu kedatangan sampul logistik yang informasinya masih dalam perjalanan dari Padang ke Pasaman Barat.

"Jika sampul telah datang hari ini maka pecking logistik akan selesai pada besok," ujarnya.

Dalam tahapan packing pihaknya akan memastikan surat suara, formulir serta sampul dan lain sebagainya yang menjadi kebutuhan pada saat pencoblosan dan setelah pencoblosan.

Untuk pendistribusian logistik ke kecamatan akan dilakukan pada Kamis (11/7) dan pada Jumat (12/7) logistik sudah sampai ke TPS karena pada Sabtu (13/7) akan dilakukan pencoblosan di TPS.

Daftar pemilih tetap (DPT) pada pemungutan suara ulang sebanyak 296.254 dengan 1.286 tempat pemungutan suara (TPS).

"Kami mengajak masyarakat agar datang ke TPS untuk memberikan hak suaranya," harapnya. ***2***