Sawahlunto (ANTARA) - Pemkot Sawahlunto, Sumatera Barat terus memasang berbagai sarana dan prasarana pendukung aktifitas jual beli di kawasan relokasi pedagang kuliner.
Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto Fauzan Hasan di Sawahlunto, Sabtu menyampaikan saat ini tengah dipasang gerbang dan sejumlah item lain untuk menambah daya tarik tempat relokasi tersebut.
"Kalau tempatnya bagus dan indah, nanti akan banyak pengunjung sehingga aktifitas jual beli pun meningkat. Jadi sekarang kita pasang sejumlah sarana untuk menambah keindahan tempat ini," kata dia.
Relokasi pedagang kuliner dari kawasan terminal Sawahlunto itu disebabkan karena terminal tersebut akan dibangun menjadi lebih representatif dengan dukungan Pemprov Sumatera Barat.
Sehingga saat proses pekerjaan pembangunan dimulai, maka pedagang kuliner yang saat ini berdagang di terminal tersebut pada sore sampai malam hari tentu harus direlokasi terlebih dahulu.
Dari data Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), pedagang kuliner yang akan direlokasi itu tercatat sebanyak 28 orang.
Untuk mengoptimalkan fasilitas itu Pemkot Sawahlunto bersinergi dengan Bank Nagari, yaitu tenda-tenda untuk berjualan yang sedang dipasang sekarang bersumber dari bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Nagari.
"Kita arahkan pada perangkat daerah terkait dengan dibantu Camat dan Kelurahan, yakni bagaimana selain dibantu fasilitas pendukung berdagang, juga kita arahkan agar lokasi ini bisa tertata dengan baik, bersih, rapi serta indah. Karena dengan kebersihan dan keindahan itu nanti akan berdampak besar membuat banyak orang tertarik datang berbelanja," kata Pj Wali Kota Fauzan Hasan.
Ia juga berterima kasih kepada para pedagang kuliner tersebut yang telah bersedia untuk direlokasi ke kawasan di bawah SMP Negeri 1 Sawahlunto tersebut.
"Kita terus monitor progres relokasi ini. Harapannya perangkat daerah terkait dan para pedagang ini bisa sinergi dengan baik, kalau ada perbedaan pendapat dan lain-lain, mari kita bawa bermusyawarah sehingga keputusan bisa diambil dengan adil dan bijaksana," kata dia.