Padang (ANTARA) - Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) menurunkan Tim Urai yang ditugaskan khusus untuk mengatasi kemacetan arus di jalan lintas Sumatera via Sitinjau Lauik, kota setempat.
Kepala Unit Pengaturan Penjagaan Pengawalan dan Patroli Iptu Rudi Chandra di Padang, Kamis mengatakan Tim Urai diterjunkan karena mempertimbangkan vitalnya fungsi jalur Sitinjau Lauik saat ini.
"Arus lalu lintas di Sitinjau Lauik mengalami peningkatan sejak tiga hari terakhir, sehingga kami menurunkan Tim Urai untuk mengantisipasi kemacetan dan penumpukan arus," katanya.
Ia mengatakan Sitinjau Lauik kini menjadi alternatif bagi pengendara karena putusnya arus di Lembah Anai Kabupaten Tanah Datar, dan diberlakukannya kebijakan baru di jalan Malalak Kabupaten Agam per 1 Juli.
Atas kondisi tersebut, lanjutnya, maka arus Sitinjau Lauik mengalami peningkatan volume kendaraan karena menerima buangan arus dari kedua jalan tersebut. Belum lagi mengingat statusnya sebagai jalan nasional.
Kepolisian menilai peningkatan volume kendaraan itu berpotensi menimbulkan penumpukan arus hingga kemacetan parah di Sitinjau Lauik sehingga Tim Urai sengaja diturunkan untuk mengantisipasinya.
Rudi menerangkan Tim Urai terdiri dari personel Patwal Unit Brigade Motor (BM) Satlantas Polresta Padang yang disiagakan 24 jam.
"Kami berkoordinasi dengan pihak terkait di daerah Sitinjau Lauik untuk memantau situasi, ketika terjadi kepadatan arus maka Tim Urai langsung dikerahkan ke lokasi," jelasnya.
Ia mengatakan Tim Urai memiliki keunggulan karena bermodalkan sepeda motor, sehingga lebih taktis dan mampu bergerak cepat saat dibutuhkan.
Sesuai namanya, Tim Urai berkonsentrasi untuk mengurai kepadatan serta kemacetan arus lalu lintas yang terjadi di lokasi.
Rudi menerangkan Tim Urai memiliki dua tim dengan rincian setiap tim memiliki lima personel dari Unit BM Satlantas Polresta Padang.
Ia menceritakan sebelumnya akses Padang-Bukittinggi memiliki tiga pilihan utama yakni via Lembah Anai Kabupaten Tanah Datar, kedua via Malalak, dan ketiga via Sitinjau Lauik.
Hanya saja jalur lintas Sumatra via Lembah Anai putus total sejak Mei hingga sekarang karena dihantam oleh bencana banjir bandang.
Sebagai alternatif waktu itu maka arus lalu lintas yang menghubungkan Padang dengan Bukittinggi dialihkan via Malalak.
Akan tetapi per 1 Juli 2024 pemerintah provinsi setempat memberlakukan pembatasan mobil barang yang melintasi Malalak.
Kendaraan dengan konfigurasi sumbu roda I, II, dan III tidak diperkenankan lagi melewati jalan tersebut, kecuali bagi kendaraan tangki pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) dan gas elpiji.
Polresta Padang meyakini peran Tim Urai Mampu mengatasi kepadatan serta kemacetan arus di Sitinjau Lauik yang kini menjadi tumpuan utama akses transportasi.
Pada bagian lain, Polisi mengimbau kepada pengendara yang hendak melalui Sitinjau Lauik agar tetap hati-hati dan tidak ada yang menyerobot arus saat kemacetan. **2**