Padang Panjang (ANTARA) - Bertambahnya ayam petelur afkir atau ayam petelur yang sudah tidak produktif, membuat harga ayam daging ayam broiler di pasar Padang Panjang mengalami penurunan harga.
Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat daerah kota Padang Panjang, Putra Dewangga, S.S, M.Si, menyebutkan dengan turunnya harga daging ayam broiler dari Rp.29.667 menjadi Rp28.667 per kilogram, mengakibatkan harga telur ayam ras naik karena penurunan jumlah produksi.
“Kenaikan harga telur ayam ras Rp.667 dari Rp 27.773 menjadi Rp 28.400 per kilogram, selain itu, komoditas lain juga alami penurunan harga seperti harga beras kualitas I turun Rp.250 dari Rp.17.417 menjadi Rp.17.167 per kilogram, beras kualitas II turun Rp.167 dari Rp.16.417 menjadi Rp.16.250 per kilogram,” kata Putra Dewangga, Sabtu (27/1).
Dijelaskannya untuk komiditas seperti bawang merah juga turun Rp.167 dari Rp.35.167 menjadi Rp.35.000 per kilogram, komoditas lain yang naik harga di antaranya gula pasir, naik Rp.333 dari Rp.17.667 menjadi Rp18.000 per kilogram, cabai hijau naik Rp.333 dari Rp.33.667 menjadi Rp.34.000 per kilogram, cabai rawit naik Rp.8.334 dari Rp.50.000 menjadi Rp58.334 per kilogram, jagung pipilan naik Rp.500 dari Rp.7.750 menjadi Rp.8.250 per kilogram, minyak goreng curah naik Rp.1.000 dari Rp.15.000 menjadi Rp.16.000 per kilogram.
“Komoditas utama lain relatif stabil, yaitu beras kualitas III pada harga Rp.15.000 per kilogram, tepung terigu segitiga biru Rp.13.000 per kilogram, daging sapi Rp.141.667 per kilogram, cabai merah Rp.49.167 per kilogram dan bawang putih Rp.38.334 per kilogram,” jelas Putra.
Dia menambahkan, untuk cabai hijau dan cabai rawit masih mengalami kenaikan harga dikarenakan pengaruh dari produksi petani yang tidak maksimal akibat faktor cuaca yang memasuki musim penghujan di sejumlah daerah sentra.
“Untuk produk lokal Padang Panjang, jumlah produksi juga semakin dipengaruhi dampak erupsi Gunung Marapi pada lahan pertanian masyarakat.
Sementara itu terkait kenaikan harga jagung pipilan, menurut Putra Dewangga dapat mempengaruhi biaya operasional peternak ayam pedaging dan ayam petelur dan tidak tertutup kemungkinan kedepannya akan dapat meningkatkan harga daging ayam dan telur di pasaran.
Berita Terkait
Harga pangan, daging sapi turun Rp3.800 menjadi Rp130.390 per kg
Selasa, 19 November 2024 9:05 Wib
Harga pangan Selasa pagi, daging sapi turun menjadi Rp130.350 per kg
Selasa, 12 November 2024 9:22 Wib
Harga pangan di Jumat, daging sapi turun menjadi Rp132.490 per kg
Jumat, 8 November 2024 9:07 Wib
Harga pangan Kamis pagi, telur ayam ras naik menjadi Rp28.700 per kg
Kamis, 7 November 2024 10:08 Wib
DLH bersama Damkar Solok bersihkan los daging dan ikan Pasar Raya
Senin, 4 November 2024 4:58 Wib
Marandang Ubi Sebagai Sentuhan Inovasi, tak selalu daging
Jumat, 1 November 2024 20:30 Wib
Harga pangan, daging sapi murni turun jadi Rp134.340 per kg
Kamis, 31 Oktober 2024 9:35 Wib
Harga pangan 24 Oktober naik, daging sapi menjadi Rp136.480 per kg
Kamis, 24 Oktober 2024 8:59 Wib