Simpang Empat,- (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman Barat, Sumatera Barat meminta masyarakat yang ingin membeli beras di pasar untuk dikonsumsi harus waspada, karena diduga ada beras yang mengandung bahan berbahaya atau plastik di pasaran.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pasaman Barat Ekadiana Oktavia, di Simpang Empat, Senin, mengatakan hingga saat ini belum ditemukan dan belum ada laporan masyarakat terkait dugaan beras plastik di pasaran daerah ini.
"Meskipun demikian masyarakat harus waspada dan hati-hati," kata Ekadiana.
Untuk antisipasi, katanya lagi, masyarakat harus bisa membedakan beras asli dengan beras yang palsu.
Menurutnya, imbauan waspada beras plastik itu telah disampaikan ke masyarakat dan memasang spanduk atau baliho.
Ia menyebutkan untuk membedakan beras asli dan palsu masyarakat pertama harus menguji kekuatan beras itu. Beras yang diuji dihancurkan dengan benda berat, jika mudah dihancurkan maka itu beras asli jika susah maka beras itu terindikasi palsu .
Kedua, uji leleh. Jika beras itu meleleh jika dibakar maka itu terindikasi palsu. Jika beras itu tidak meleleh dan langsung terbakar maka beras itu asli.
Ketiga, uji terapung. Jika beras itu terapung maka beras itu palsu dan jika tenggelam maka beras itu asli.
"Mudah-mudahan dengan adanya imbauan itu, maka masyarakat bisa membedakan beras asli dan palsu," katanya pula.
Ia juga mengajak masyarakat melaporkan jika ada yang mencurigakan melihat beras yang ada di pasaran.
"Kita juga terus memantau beras yang beredar di pasaran. Sejauh ini belum ada ditemukan beras palsu atau indikasi beras plastik," katanya lagi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Pasaman Barat minta waspadai isu beras plastik beredar
Berita Terkait
Pemerintah salurkan 388 ton beras untuk tangani dampak banjir
Kamis, 18 April 2024 17:00 Wib
Pemkab Tanah Datar salurkan BLT dampak erupsi Gunung Marapi dan bantuan pangan beras
Rabu, 27 Maret 2024 11:01 Wib
Antisipasi kenaikan harga, Pemkot Bukittinggi salurkan beras Badan Pangan Nasional
Senin, 25 Maret 2024 15:44 Wib
Bupati: penyerahan beras bantuan harus cepat
Senin, 18 Maret 2024 15:14 Wib
Pemprov Sumbar salurkan bantuan beras 220 ton untuk korban banjir
Minggu, 17 Maret 2024 21:13 Wib
Gubernur Mahyeldi Salurkan 220 Ton Beras Cadangan Pangan untuk Warga Pessel Terdampak Banjir dan Longsor
Minggu, 17 Maret 2024 11:13 Wib
Gubernur Sumbar : pasokan beras di jamin aman hingga Lebaran
Rabu, 6 Maret 2024 15:20 Wib
Bulog masifkan distribusi SPHP untuk tekan lonjakan harga beras
Selasa, 5 Maret 2024 17:29 Wib