Sarilamak (ANTARA) - Irwanul Datuak Bosa, menjadi salah satu dari 29 ninik mamak yang dikukuhkan dalam perhelatan alek batagak pangulu Nagari Suayan, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), baru-baru ini.
Dalam prosesi batagak pangulu tersebut dihadiri oleh Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar Fauzi Bahar. Untuk diketahui Irwanul Datuak Bosa merupakan Wali Nagari Suayan yang bersuku Koto.
Yoga nirwazi politisi muda Kabupaten Limapuluhkota yang berasal dari nagari suayan yang hadir pada puncak acara melewakan gala mengatakan, selamat atas dikukuhkannya Wali Nagari Suayan menjadi panggulu pucuk pimpinan suatu kaum, semoga amanah yang diemban bisa dijalankan dengan baik untuk menjawab persoalan-persoalan sosial yang ada di salingka nagari hingga Minangkabau secara keseluruhan
Dikatakan peranan ninik mamak dalam adat Minagkabau sangatlah penting, sebab diketahui bahwa banyak saat ini pergaulan yang memberikan dampak buruk terhadap anak kemenakan. Diantaranya antaranya narkoba, miras dan lainnya.
Menurut Yoga, membimbing anak kemanakan tidak hanya tugas ninik mamak saja, namun juga harus ditopang semua unsur lainya. Mulai dari Alim Ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang dan pemuda-pemudi.
"Mari bergandengan tangan menciptakan anak kemanakan nagari Suayan yang berbudi luhur," ajaknya.
Dia menyatakan upaya memajukan anak kemenakan dapat terwujud jika setiap Pangulu memiliki kesadaran untuk peningkatan kemampuan kepemimpinan dan pengetahuan. Selain itu, Para "Datuak" hendaknya mampu mempertahankan adat istiadat yang ada di Suayan sehingga dengan invasi budaya luar yang menggerogoti adat budaya Minangkabau dapat diatasi
Dia menambahkan baralek basamo batagak pangulu ini untuk melewakan 29 penghulu di Nagari Suayan.
"Kegiatan ini terlaksana juga atas dukungan masyarakat dan perantau Nagari Suayan dari berbagai daerah di Indonesia," katanya.
Berikut nama-nama pangulu yang dikukuhkan Jonelfi Dt.Parpatiah Nan Sabatang, Zetrial, S.Pd Dt. Panduko Rajo, Ferika Agustin Dt. Rajo Nan Gadang, Adinul Hadi, S.Pd.I Dt. Kodoh Sati, Maizal Amri Dt. Parmato Dirajo, Dalamir Dt. Mongguang Nan Panjang, Yondrizon Dt. Panduko Rajo, Doni Suveri Dt. Sati, Wirdanis Dt. Tambosa, Riswandi Dt. Gindo Bosa, Irwanul Fuad, S.Ag Dt. Bosa, H. Lukman Dt. Kuto Mongguangan, Maizarli, S.Ag Dt. Sinaro Gayua, Afrizal Dt. Rajo Nan Panjang, Fauzan Azima Dt. Marajo Nan Elok, Herizon Dt. Panduko Sati, Ramlis Dt. Sindo, Muslim Dt. Panduko Simarajo Nan Putiah, Ramli Dt. Tanah Bosa, Zuldarman S. Dt. Gandua, Zulfa Hendri Dt. Patiah Nan Kunyiang, Samtirman Dt. Majo Sati Nan Kunyiang, H. Suar Dt. Gompo Marajo, Sya'atu Riva'i Dt. Rajo Mangkuto, Darmis Dt. Sinaro Nan Elok, Ifzi Dt. Lelo Anso, Sarmenal Dt. Rangkayo Lobiah, Amri Dt. Damuanso, Nirwazi Dt Bandaro Putiah
Sementara, Ketua LKAAM Sumbar Fauzi Bahar berharap dengan acara Batagak Penghulu akan ada regenerasi datuk bagi kaum masing-masing dalam 'mengembangkan nan talipek' untuk mengurusi anak kemenakan.
Selain itu dia mengatakan tak hanya pelestarian adat Ninik Mamak juga berperan mengurusi Payakumbuh dalam banyak hal meskipun secara informal.*