Dukung pendidikan dan kebudayaan, PT BRM serahkan bantuan di Sijunjung-Dharmasraya

id PT Bukit Raya Mudisa,Berita dharmasraya,Berita sum

Dukung pendidikan dan kebudayaan, PT BRM serahkan bantuan di Sijunjung-Dharmasraya

Humas PT BRM Endri Wahyudi (dua kiri) menyerahkan bantuan alat kesenian di Nagari Lubuk Tarantang, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, Sumbar. (Antara/HO-Humas PT BRM)

Pulau Punjung (ANTARA) - PT Bukit Raya Mudisa (BRM) yang bergerak di bidang Hutan Tanaman Industri (HTI) menyerahkan bantuan di Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) dalam mendukung pendidikan dan kebudayaan.

"Bantuan yang kita salurkan melalui program cummunity deploment ini berupa alat kesenian dan bahan bangunan untuk sekolah," kata Humas PT BRM Endri Wahyudi, dalam keterangan tertulis, di Pulau Punjung, Sabtu.

Ia mengatakan bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian perusahaan dalam menunjang sektor pendidikan dan kebudayaan, pihaknya berharap agar bantuan itu tepat guna dan bermanfaat bagi masyarakat.

Ia menjelaskan PT BRM menyerahkan bantuan berupa perlengkapan randai di Nagari Lubuk Tarantang, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung. Adapun yang disalurkan berupa tambua tansa, bansi, pupuik sarunai, baju atau seragam pemusik, talempong, dan gendang Slserunai.

Kemudian, sambung dia perusahaan yang bergerak di bidang akasia itu menyalurkan material untuk pembangun green house SMP N 2 di Kecamatan IX Koto, Kabupan Dharmasraya berupa baja ringan, reng baja, 0lastik UV 200 micron 50 meter dan bahan lainnya.

"Selain itu kita juga menyerahkan bantuan untuk pembangunan Mushollah di SMP N 42 Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung," ujarnya.

Sementara, Wali Nagari Lubuk Tarantang, Rizaldi mengucapkan terimakasih atas dukungan dan peran serta PT BRM dalam melestarikan budaya setempat melalui penyaluran bantuan alat kesenian.

Menurut dia Randai merupakan tradisi budaya minang mirip opera yang biasanya ditampilkan saat acara adat dan hari besar nasional. Biasanya dikolaborasikan dengan silat dan tari piring.

"Mudahan-mudahan dengan peralatan yang baru grup randai di nagari kami semakin baik da maju ke depannya," ungkapnya.

Wakil Kepala Sekolah SMP N 42, Fauzi mengungkapkan pembangunan Mushollah masih terkendala dengan anggaran selama ini, dengan bantuan BRM tentu membantu pihak sekolah yang sedang berupaya melakukan penggalangan dana.

"Keberadaan mushollah sekolah sangat diperlukan murid dan guru. Karena waktu belanja meliputi waktu sholat dzuhur. Jika harus sholat bergantian di kantor butuh waktu lama, sehingga khawatir mengganggu jam belajar. Dengan bantuan BRM ini tentu masalah ini bisa teratasi," tambah dia