Pulau Punjung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) mencatat sebanyak 1.896 jiwa terdampak akibat banjir di Kecamatan Timpeh.
"Data sementara sampai pukul 14.00 WIB jumlah kepala keluarga yang terdampak mencapai 550 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 1.986 jiwa," kata Kepala Bidang Analisis Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dharmasraya, Ardinus Efendi, di Pulau Punjung, Jumat.
Warga yang terdampak tersebut tersebar di empat nagari (desa adat), diantaranya Nagari Taratak Tinggi 392 KK dengan 1.097 jiwa, Nagari Timpeh 62 KK 229 jiwa.
Kemudian Nagari Tabek 152 KK 492 jiwa, dan Nagari Ranah Palabi tujuh KK dengan 28 jiwa. Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Ia mengatakan bencana banjir juga merendam sejumlah fasilitas umum, diantaranya fasilitas sekolah enam unit, fasilitas ibadah, dan polindes dua unit.
BPBD Dharmasraya bersama seluruh pihak terkait masih memfokuskan upaya evakuasi dan penyaluran bantuan terhadap warga yang terdampak banjir, lanjut dia.
Baca juga: Banjir rendam empat nagari di Kabupaten Dharmasraya, aktivitas di Timpeh lumpuh
Baca juga: BMKG prakirakan Sumatera Barat berpotensi diguyur hujan lebat pada Sabtu
"Kendala yang hadapi saat evakuasi adalah akses utama menuju lokasi tidak dapat dilalui kendaraan," katanya.
Ia menyebutkan hujan deras yang melanda kecamatan setempat sejak Kamis malam pukul 22.00 WIB sampai Jumat pagi pukul 06.00 WIB selain menyebabkan banjir juga bencana tanah longsor.
"Untuk pembersihan material longsor di Bukit Lantak masih belum mendapat informasi, namun sudah dikoordinasikan dengan pihak Dinas Pekerja Umum untuk mendatangkan alat berat," katanya.
Ia menambahkan hujan deras yang mengguyur Kabupaten Dharmasraya sejak Kamis malam juga menyebabkan banjir di beberapa kecamatan, diantaranya Kecamatan Tiumang dan Kecamatan Pulau Punjung.
Baca juga: Material longsoran tutupi jalan nasional di Silaiang Bawah
Baca juga: Sumbar salurkan 75,8 ton beras kepada korban banjir Padang Pariaman
Berita Terkait
Mentan tunda ke China demi kunjungi petani terdampak banjir di Agam
Minggu, 19 Mei 2024 5:16 Wib
Dirut Semen Padang kunjungi lokasi Banjir Bandang, Bupati: bantu kami bangkit
Sabtu, 18 Mei 2024 20:18 Wib
Mentan tinjau lokasi bencana di Agam anggarkan bantuan Rp 10 miliar
Sabtu, 18 Mei 2024 17:11 Wib
Jasa Raharja serahkan bantuan bagi korban banjir bandang di Kabupaten Agam
Sabtu, 18 Mei 2024 16:55 Wib
Selasar duka dan doa dari Marapi
Sabtu, 18 Mei 2024 12:06 Wib
BNPB bersama BMKG perkuat sistem peringatan dini banjir lahar dingin
Jumat, 17 Mei 2024 18:59 Wib
Pusat Studi Bencana Unand duga tumpukan material penyebab banjir
Jumat, 17 Mei 2024 18:58 Wib
KPU Sawahlunto Ikut Bantu Korban Bencana Banjir dan Longsor
Jumat, 17 Mei 2024 17:49 Wib