Painan, (ANTARA) - Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat Defri Siswanto menyampaikan tidak ada kerusakan akibat gempa bumi bermagnitudo 5,6 yang mengguncang daerah itu, Kamis.
Menurutnya hingga kini kondisi masih terkendali, bahkan belum ada laporan terkait adanya kerusakan atau jatuhnya korban pasca-gempa yang diprediksi sangat dekat dengan SMP 5 Kecamatan Sutera.
"Kami juga sudah kirimkan tim ke daerah pusat gempa. Tadi warga di pusat gempa memang agak sedikit syok," kata dia di Painan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Kamis 2 Maret sekitar pukul 06.05.23 WIB melaporkan telah terjadi gempa bumi berkekuatan 5,6, dengan 1.65 Lintang Selatan (LS) dan 100.71 Bujur Timur (BT).
Baca juga: Gempa darat magnitudo 5,6 di Lengayang Pesisir Selatan akibat aktivitas subduksi
Lokasi gempa diperkirakan di bagian Selatan Sumatra, 36 Kilometer Tenggara Pesisir Selatan, 59 Kilometer Barat Daya Solok Selatan, 78 Kilometer Tenggara Kota Padang, 84 Kilometer Barat Laut Kerunci dan 844 Kilometer Barat Laut Jakarta.
Defri melanjutkan sejak kejadian warga sekitar Pesisir Selatan umumnya tetap beraktivitas seperti biasa dan seluruh kegiatan pelayanan publik terpantau berjalan normal.
Apalagi berdasarkan keterangan yang ia terima dari BMKG gempa dengan kedalaman 82 Kilo meter itu tidak berpotensi tsunami.
"Meski demikian, masyarakat harus selalu waspada jika terjadi gempa susulan," sebutnya.
Rido (45), salah seorang warga Painan mengaku berhamburan keluar rumah saat gempa berlangsung. Ia menilai getaran gempa yang terjadi pagi itu cukup kuat terasa.
"Kalau tidak salah dua kali. Awalnya berayun biasa saja, tapi kemudian bergetar," katanya. (*)