Wamen Ketenagakerjaan resmikan RP2A di PT AMP Plantation

id wamen ketenagakerjaan,Afriansyah Noor ,PT AMP Plantation,agam,rumah perlindungan pekerja perempuan dan anak

Wamen Ketenagakerjaan resmikan RP2A di PT AMP Plantation

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Afriansyah Noor memotong pita peresmian rumah perlindungan pekerja perempuan dan anak PT AMP Plantation, Rabu (1/3). (ANTARA/Yusrizal)

Lubukbasung,  (ANTARA) - Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Afriansyah Noor meresmikan Rumah Perlindungan Pekerja Perempuan dan Anak (RP2A) di PT AMP Plantation Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu.

"Gunakan ruangan ini sebaik-baiknya dan ini suatu ruangan untuk perlindungan perempuan dan anak," katanya di Lubukbasung, Rabu.

Ia mengucapkan syukur Alhamdulillah dan mengapresiasi pada manajer Wilmar Indonesia yang telah menyediakan Rumah Perlindungan Pekerja Perempuan dan Anak.

Ia berharap Rumah Perlindungan Pekerja Perempuan dan Anak ini bisa meningkatkan kesejahteraan bagi karyawan perusahaan itu.

"Ini yang kita harapkan dengan adanya rumah perlindungan itu dan bisa berdampak terhadap kesejahteraan karyawan," katanya.

Ia mengimbau Wilmar Indonesia untuk mempertahankan pelayanan terhadap karyawan dan apabila perlu ditingkatkan lagi.

Apabila melakukan investasi, tentu berdampak bagi negara dan keberkahan bagi daerah dimana perusahaan itu berada.

Dengan adanya Wilmar Indonesia di Sumbar, tambahnya, tentu berdampak bagi Sumbar baik dari pajak maupun penyerapan tenaga kerja.

"Khusus di Sumbar, ada sekitar 5.000 karyawan perusahaan itu," katanya.

Sementara Plantation Head Indonesia Wilmar Indonesia Simon Simburat mengatakan rumah perlindungan pekerja perempuan dan anak ini bakal dibangun di seluruh perusahaan dan petugas bakal dilatih.

"Rumah perlindungan pekerja perempuan dan anak bisa menjadi bimbingan bagi karyawan perempuan dan anak," katanya.

Ia mengakui, selama ini hak karyawan perempuan sangat dihormati di Wilmar dan melarang adanya eksploitasi bagi anak.

Total karyawan Wilmar Indonesia di Sumbar ada 5.931 orang dan untuk PT AMP Plantation ada sekitar 1.600 orang. Dari 1.600 orang itu, sekitar 400 karyawan perempuan atau sekitar 25 persen.

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengatakan PT AMP Plantation sangat memperhatikan terhadap pekerja perempuan dan perlindungan anak.

"Dua komponen ini merupakan masa depan bangsa, apabila ini bisa dilindungi maka bisa menyelamatkan penerus bangsa," katanya.

Ia mengakui, kasus kekerasan pada tenaga perempuan dan anak tidak ada di Wilmar Indonesia. Mudah-mudahan ini bentuk pertangunjawaban bagi masa depan bangsa.

Bupati Agam Andri Warman mengucapkan terimakasih yang telah meresmikan rumah perlindungan pekerja perempuan dan anak

Keberadaan rumah ini suatu jaminan bagi pekerja perempuan dan anak di PT AMP Plantation. "Dengan adanya rumah ini maka pekerja perempuan bisa aman dan ini bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain," katanya.