Jakarta (ANTARA) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi hari ini kembali melaporkan aktivitas erupsi yang terjadi pada Gunung Anak Krakatau yang berlokasi di Kecamatan Punduh Pedada, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
Petugas Pos Pantau Anwar Mucklisin mengatakan Gunung Anak Krakatau melontarkan kolom abu setinggi lebih kurang 150 meter di atas puncaknya pada pukul 09.56 WIB.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 42 mm dan durasi lebih kurang 25 detik, tidak terdengar suara dentuman," kata Anwar dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Pada 24 Oktober 2022, Gunung Anak Krakatau tercatat juga mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu lebih kurang 150 meter pada pukul 17.57 WIB dan 21.11 WIB.
Ketika erupsi sore hari itu, kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 milimeter (mm) dan durasi 32 detik.
Sedangkan erupsi yang terjadi saat malam hari teramati kolom abu berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi itu terekam pada seismograf dengan amplitudo maksimum 44 mm dan durasi 47 detik.
Gunung Anak Krakatau saat ini berada pada status Level III atau siaga. PVMBG merekomendasikan masyarakat, pengunjung, wisatawan, ataupun pendaki tidak mendekati gunung api tersebut atau beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gunung Anak Krakatau erupsi lontarkan abu setinggi 150 meter
Berita Terkait
Peran relawan penting untuk wujudkan kelurahan ramah perempuan/anak
Kamis, 28 November 2024 18:43 Wib
Sumbar perkuat perlindungan perempuan-anak dengan Program Sahabat PPA
Kamis, 28 November 2024 18:42 Wib
Makan Bergizi Gratis harapan baru bagi anak Indonesia
Kamis, 28 November 2024 11:33 Wib
Dokter beri tips kurangi konsumsi gula pada anak guna cegah kecanduan
Selasa, 26 November 2024 19:52 Wib
Pakar pendidikan: Model kurikulum harus fleksibel untuk capai visi Indonesia Emas
Selasa, 26 November 2024 19:06 Wib
Tito Karnavian minta pemda kembangkan potensi ekraf libatkan anak muda
Selasa, 26 November 2024 18:40 Wib
RSUD Pasaman Barat bersiap jadi rumah sakit ibu dan anak
Selasa, 26 November 2024 15:46 Wib
Mengenal inovasi medis dalam prosedur transplantasi ginjal
Selasa, 26 November 2024 10:14 Wib