Jakarta, (ANTARA) -
Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar sebagai penggerak perubahan pendidikan, dan mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada anak dari penilaian oleh Kampus Pemimpin Merdeka.
"Sebagai kepala daerah Rusma Yul Anwar secara gigih dan konsisten terus melakukan pergerakan menuju perubahan yang lebih baik bagi dunia pendidikan," kata Ketua Kampus Pemimpin Merdeka Rizky Rahmat Hani di Jakarta, pada 6 Oktober 2022.
Penilaian itu cukup beralasan karena dampaknya terkonfirmasi sangat jelas dari semangat belajar guru di daerah itu.
"Kami apresiasi semangat beliau sebagai bagian dari penggerak perubahan paradigma dunia pendidikan nasional," ujarnya.
Ia melanjutkan Rusma Yul Anwar terlibat langsung dalam merencanakan dan turut pula melaksanakan program peningkatan ekosistem pendidikan di daerah yang ia pimpin saat ini.
"Kami menilai Rusma Yul Anwar adalah teladan dalam ekosistem pendidikan," tuturnya.
Kampus Pemimpin Merdeka merupakan sebuah lembaga yang memiliki komitmen dalam pemberdayaan tenaga pendidik menjadi penggerak perubahan mewujudkan ekosistem merdeka belajar yang berpihak pada anak.
Sejak dua tahun terakhir terus mendampingi guru dan kepala sekolah untuk menyambut lahirnya paradigma baru dunia pendidikan nasional, yakni kurikulum merdeka belajar yang dibidani Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.
Selama bergerak dan berdampak Kampus Pemimpin Merdeka bergandengan tangan dengan pemerintah daerah, organisasi profesi, organisasi perusahaan, sekolah, pengawas, kepala sekolah, guru beserta mitra lainnya.
Sentara Direktur Jenderal (Dirjen) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Iwan Syahril juga mengakui kepemimpinan Rusma Yul Anwar mampu meningkatkan semangat belajar guru.
Bahkan semangat belajar para guru di Pesisir Selatan berada di posisi kedua tertinggi setelah Kota Padang dari 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat, meski dalam suasana pandemi COVID-19.
"Ini sangat luar biasa. Kami juga kaget dengan prestasi itu. Ternyata bupatinya berlatar belakang guru," tuturnya.
Bupati Rusma Yul Anwar dalam visi-misi kepemimpinannya menetapkan peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah itu bidang melalui pendidikan dan kesehatan sebagai arus utama pembangunan.
Masyarakat tidak hanya sekedar menjadi subjek pembangunan, namun sekaligus sebagai objek pembangunan dengan cara menghadirkan pendidikan yang lebih baik, sehingga tercipta generasi berkualitas.
Visi-misi dan program prioritas yang diusung pria yang juga pernah menjabat sebagai kepala dinas pendidikan itu pun selaras dengan target menuju Indonesia Emas pada 2045.
Upaya pencapaiannya dibangun dalam empat pilar antara lain pembangunan manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan serta teknologi. Pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan serta pemantapan ketahanan nasional dan tata Kelola kepemerintahan.
Pesisir Selatan kini memilik SMP berasrama dan ditetapkan sebagai sekolah unggul di jenjang pendidikan menengah pertama dengan harapan mereka mampu bersaing untuk masuk sekolah unggul jenjang SMA.
Tak hanya itu sebagai bukti keberpihakan pemerintah kabupaten mengalokasikan sekitar Rp650 miliar untuk pendidikan atau lebih dari 30 persen dari total APBD 2022 yang hanya sekitar Rp1,7 triliun.