Simpang Empat (ANTARA) - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mengusulkan 240 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memperoleh Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM).
"UMKM yang diusulkan merupakan UMKM yang terdampak gempa beberapa waktu lalu dan UMKM yang terdampak COVID-19," kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Pasaman Barat Pahrein di Simpang Empat, Senin.
Menurutnya UMKM yang diusulkan tersebut dinilai layak mendapat bantuan dalam rangka menghidupkan kembali usaha mereka setelah terdampak langsung oleh gempa dan COVID-19.
Ia menyebutkan UMKM yang terdampak gempa itu merupakan pelaku usaha rumahan yang tempat usahanya hancur dan rusak akibat gempa pada 25 Februari 2022 lalu.
Dengan adanya bantuan uang tunai itu diharapkan bisa membantu pelaku usaha kecil kembali mengembangkan usahanya setelah dilanda gempa.
Bagi UMKM, katanya terpenting sekali saat ini adanya bantuan modal usaha untuk membeli bahan baku seperti mesin jahit, kebutuhan barang harian dan usaha tahu, gula aren dan lainnya.
Sementara itu Ketua Forum UMKM Pasaman Barat Ade Media Putra mengharapkan bantuan BPUM itu dapat terealisasi dengan cepat agar pelaku UMKM bisa menambah modal mereka dalam berusaha.
Ia mengatakan sebelumnya ada 100 UMKM menerima bantuan uang tunai dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.
"Bantuan uang tunai itu disalurkan sebanyak Rp 1.500.000 per UMKM beberapa waktu lalu," katanya.
100 UMKM itu merupakan UMKM yang memiliki usaha golongan menengah bawah atau usaha skala mikro.
Ia menjelaskan saat ini pelaku usaha UMKM di daerah pusat gempa sudah kembali menggeliat dan membuka usahanya.
"Bantuan modal sangat dibutuhkan mereka dalam upaya membangkitkan usaha mereka," harapnya. ***1***