Legislator sarankan Kemendagri berikan edukasi bagi pemimpin daerah

id Legislator Sumatera Barat ,Berita sumbar,Berita bukittinggi,Kemendagri

Legislator sarankan Kemendagri berikan edukasi bagi pemimpin daerah

Legislator Sumbar, Nofrizon akan memberikan saran untuk pembekalan pimpinan daerah di Sumbar kepada Kemendagri (Antara/Al Fatah)

​​​​​​​Bukittinggi (ANTARA) - Legislator Sumatera Barat akan memberikan saran dan masukan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk memberikan edukasi pelatihan dasar pemerintahan kepada pemimpin daerah.

Anggota DPRD Sumbar dari Komisi V, Nofrizon mengatakan saran itu akan disampaikan langsung ke Kemendagri dalam waktu dekat untuk lebih menjalin komunikasi antar pimpinan daerah di Sumatera Barat.

"Perlu diperdalam lagi tentang tata kelola pemerintahan khususnya kepada Bupati dan Wali Kota yang belum berpengalaman di bidang legislatif atau eksekutif," kata Nofrizon di Bukittinggi, Senin.

Ia mengatakan usulan dan saran itu akan disampaikan langsung ke Menteri Dalam Negeri dan kementeriannya.

Menurutnya Gubernur sebagai pimpinan di tingkat provinsi memiliki kewenangan untuk menegur atau memberikan penilaian kepada Bupati atau Wali Kota.

"Itu Undang-Undang, Gubernur adalah wakil atau perpanjangan tangan dari pemerintah pusat di Jakarta, dia berhak menyurati jika ada Bupati atau Wali Kota yang tidak sesuai aturan, yang melenceng keluar dari jalur untuk dilaporkan ke Mendagri," katanya.

Ia menyoroti tentang tata kelola pemerintahan dan etika komunikasi politik yang menurutnya belum sepenuhnya dikuasai pimpinan daerah di Kabupaten Kota di Sumbar.

"Pembekalannya bisa saja di Lemhanas atau IPDN di Jatinangor, semua dipulangkan ke Mendagri, usulan ini akan disampaikan," katanya.

Sebelumnya, Nofrizon mengaku kecewa dengan sikap Wali Kota Bukittinggi Erman Safar yang menceritakan Gubernur di depan Wagub dan beberapa orang lain termasuk dirinya di SMA 4 Bukittinggi.

"Walau saya sering mengkritik Gubernur, tapi dalam hal ini saya bela Gubernur, dengan adanya nanti pembekalan itu semoga tidak terjadi lagi kejadian serupa di masa depan," pungkasnya.