Parik Malintang (ANTARA) - Dinas Pertenakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat mencatat realisasi inseminasi buatan (IB) di daerah itu periode Januari-Juni mencapai 7.524.
"Ini merupakan program dari pemerintah pusat dan kami menargetkan angka kelahiran sapi melalui IB 8.700 ekor per tahun," kata Pelaksana Tugas Kepala Disnakkeswan Padang Pariaman Zulkhailisman di Parik Malintang, Selasa.
Ia mengatakan pihaknya optimis dapat melebihi target tersebut karena pada tahun sebelumnya angka kelahiran sapi di daerah itu mencapai 10.500 ekor meskipun saat ini petugas IB juga membantu menangani penyakit mulut dan kuku (PMK).
Ia menyebutkan dari Januari hingga Juni 2022 angka kelahiran sapi di Padang Pariaman mencapai 3.508 ekor yang tentunya angka tersebut akan meningkatkan pada Desember nanti.
"Namun angka kelahiran itu hasil IB pada tahun sebelumnya," katanya.
Ia menyampaikan meskipun PMK tidak mempengaruhi pelaksanaan IB namun mempengaruhi nafsu makan ternak yang sedang mengandung yang tentunya berpengaruh pada perkembangan janin.
"Inilah yang perlu kami cegah, melalui obat baik melalui obat yang tersedia di dinas maupun obat tradisional," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjutnya pihaknya memastikan ternak yang akan di-IB sehat terutama bebas dari PMK agar sperma pejantan unggulan dapat membuahkan hasil.
Terkait 32 orang petugas IB di Padang Pariaman yang juga membantu penanganan PMK di daerah itu saat ini menyesuaikan pelaksanaan IB selama ternak masih masa birahi.
"Bahkan pada malam hari petugas kami tetap melaksanakan IB," kata dia.
Ia mengimbau peternak di daerah itu untuk menjaga kesehatan ternaknya baik dengan menjaga kandang dan bersedia ternaknya divaksin ketika petugas kesehatan hewan di dinas tersebut datang.
Diketahui pihaknya saat ini melaksanakan vaksinasi PMK di Padang Pariaman dengan jumlah vaksin 2.500 dosis.