Pemkot Payakumbuh sayangkan nilai rendah yang diberikan HIPMI ke DPMPTSP

id Asisten II Pemkot Payakumbuh Elzadeswarman,HIPMI Payakumbuh,berita Payakumbuh,Payakumbuh terkini,berita sumbar

Pemkot Payakumbuh sayangkan nilai rendah yang diberikan HIPMI ke DPMPTSP

Asisten II Pemkot Payakumbuh Elzadeswarman. (Antara/HO-Pemkot Payakumbuh)

Payakumbuh, (ANTARA) - Pemerintah Kota Payakumbuh, Sumatera Barat menyayangkan nilai rendah yang diberikan Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) daerah itu ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

"Sangat disayangkan nilai yang diberikan BPC HIPMI Payakumbuh, yaitunya 30," kata Asisten II Kota Payakumbuh yang juga Plt DPMPTSP Elzadaswarman di Payakumbuh, Rabu.

Ia mengatakan bahwa DPMPTSP merupakan peraih Kota Pelayanan Investasi Terbaik Nasional Tahun 2021 yang dinilai langsung oleh Kementerian Investasi.

Menurutnya banyak dampak dari penilaian HIPMI Payakumbuh, bahkan juga menyangkut aspek ekonomi masyarakat.

Banyaknya pengunjung datang untuk belajar di Mal Pelayanan Publik Payakumbuh menjadi pendongkrak ekonomi masyarakat Payakumbuh, bahkan dari 2013 perizinan di Kota Payakumbuh selalu menjadi yang terbaik secara nasional.

"Mungkin dampaknya akan terasa ke depan, yang dulunya banyak kunjungan dari berbagai daerah lain ke Payakumbuh, mereka menginap, makan dan membeli oleh-oleh di Payakumbuh, otomatis ekonomi masyarakat akan naik. Namun untuk ke depan, karena nilai 30 dari HIPMI Payakumbuh kita tidak lagi masuk ke dalam nominasi untuk bersaing di Nasional, otomatis akan berkurang kunjungan dari daerah lain," ujarnya.

Selanjutnya dia merasa heran dari nilai 100 pada tahun 2021 yang diberikan, tiba-tiba langsung turun menjadi 30 sehingga hal ini patut dipertanyakan.

"Ini patut dipertanyakan ada apanya, dalam kriteria penilaian HIPMI Payakumbuh menyebut tidak ada kegiatan dengan DPMPTSP Payakumbuh. Padahal tercatat 21-22 Juni 2022 kita memberikan surat perintah tugas kepada Chairul Mufti yang merupakan Sekretaris HIPMI Payakumbuh dan Vera Gus Ekawati pada kegiatan Forum Investasi Sumatera Barat Tahun 2022," ujarnya.

Ke depannya, pria yang akrab disapa Om Zet itu berharap agar HIPMI dan Pemerintah Kota Payakumbuh dapat saling bersinergi membangun kota Payakumbuh, apapun permasalahannya mari kita diskusikan dan duduk bersama.

"Mengenai reaksi Wali Kota Riza Falepi, itu wajar karena beliau sangat kaget dan heran, selama ini hubungan dengan HIPMI baik-baik saja, tiba-tiba HIPMI memberikan rapor merah. Dan terkait dengan permintaan HIPMI untuk duduk bersama, kalau demi kepentingan Payakumbuh, mari kita laksanakan dan kita siap memfasilitasinya," kata dia.

Sementara itu Ketua BPC HIPMI Payakumbuh Dika Secend mengatakan penilaian kerja yang dilakukan pihaknya bukan penilaian asal-asalan tapi atas dasar instruksi dari Kementerian Investasi dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI yang berkerjasama dengan Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI.

"Penilaian ini adalah berdasarkan instruksi kementerian. Jadi bukan bisa-bisa kami saja," katanya.

Sementara terkait informasi adanya faktor lain pihaknya menilai rendah seperti proposal HIPMI yang tidak ditangggapi Pemkot Payakumbuh dan ada juga yang menyebut terkait dengan aroma politik dibantah oleh HIPMI Payakumbuh.

"Terkait dengan proposal memang kita akui ada, tapi proposal itu kita ajukan dengan dasar perkataan Walikota sendiri, 'kalau HIPMI ada kegiatan kita siap membantu.' Dan kalau ada yang mengatakan ada aroma politiknya karena saya anak mantan calon wakil walikota Payakumbuh itu tidaklah benar, kami menilai murni dari hasil diskusi dan fakta," ujarnya. (*)