Sarilamak (ANTARA) - Sebanyak 1.258 dari 1.267 ekor sapi yang ada di Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Padang Mengatas, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat telah selesai divaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
"Kita di BPTU-HPT Padang Mengatas mendapatkan alokasi 1.300 dosis, jumlah tersebut sudah cukup untuk seluruh populasi sapi yang ada saat ini 1267 ekor. Sekarang sudah 1.258 ekor yang telah divaksin," kata Kepala BPTU-HPT Dani Kusworo di kantornya, Senin.
Ia mengatakan pelaksanaan vaksinasi di BPTU-HPT Padang Mengatas telah dilakukan secara bertahap semenjak Jumat 24 Juni dan berakhir Minggu 26 Juni 2022.
"Pengerjaan vaksinasi dilakukan oleh tim yang terdiri dari Medik Veteriner, para Medik Veteriner dan Pengawas Bibit Ternak BPTU-HPT Padang Mengatas," ujarnya Drh. Kasubag Tata Usaha Indahwati dan Pengawas Bibit Ternak Muda Salmon Efendi.
Ia mengatakan belum semua sapi yang ada di BPTU-HTP Padang Mengatas divaksin karena untuk sapi usia dua minggu dan untuk sapi yang didiagnosa sedang sakit tidak divaksin.
"Untuk masing-masing sapi akan diberikan vaksin PMK sebanyak tiga kali. Satu bulan setelah vaksin pertama diberikan akan diberikan dosis kedua. Selanjutnya, enam bulan setelahnya akan diberikan vaksin booster," katanya.
Ia mengatakan bahwa ternak sapi yang sudah divaksin langsung diinput ke sistem pelaporan isikhnas Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan sehingga dapat di kontrol secara langsung.
"Semoga dengan telah dilakukan vaksinasi tahap I ini dan upaya langkah-langkah balai mencegah PMK masuk, dapat mencegah penularan PMK terutama di pusat pusat pembibitan ternak, dan kekebalan ternak terhadap virus PMK ini, termasuk BPTU HPT Padang Mengatas," ujarnya.
Selanjutnya diharapkan ada vaksinasi tahap berikutnya untuk peternakan masyarakat. Semoga dengan berbagai upaya yang dilakukan ini, Indonesia segera bebas PMK, sehingga usaha peternakan ruminansia kembali bangkit.
Ia mengatakan bahwa hingga saat ini sampai dengan beberapa waktu ke depan BPTU-HPT akan ditutup bagi umum untuk mengantisipasi masuknya PMK.
"Kita akan melakukan penutupan sementara BPTU-HPT Padang Mengatas dari kunjungan baik untuk kegiatan edukasi maupun pelatihan peternakan," ujarnya.