Padang (ANTARA) - Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Barat Rina Pangeran menyebutkan hampir seluruh kamar hotel di daerah itu penuh saat libur Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Alhamdulillah untuk tingkat keterisian kamar meningkat pesat namun tidak membludak seperti jumlah orang masuk ke Sumbar," kata dia di Padang, Senin.
Ia mengatakan memang banyak perantau yang pulang kampung ke Sumatera Barat namun mereka pulang dan tidur di kampung halaman masing-masing bukan di hotel.
"Sejauh ini jumlah orang tidur di hotel tidak membludak namun okupansi kamar memang sebagian besar penuh," kata dia.
Ia mengatakan permintaan kamar di Sumbar saat Ramadhan rendah dan saat libur Idul Fitri ini permintaan kamar hotel memang meningkat sejak H+2 hingga Minggu (8/5) lalu.
Dirinya berharap situasi positif ini dapat berlanjut meski saat ini masih dalam situasi pandemi COVID-19 masih berlanjut. Apalagi setelah dua tahun pandemi COVID-19 berlalu baru tahun ini ada pelonggaran bagi warga untuk masuk Sumbar dengan syarat vaksinasi.
Pihaknya juga terus menerapkan protokol kesehatan di setiap hotel mulai dari mengenakan masker, mencuci tangan dan menyediakan cairan antiseptik.
"Kita terus disiplin menerapkan protokol kesehatan baik di hotel maupun restoran karena COVID-19 ini masih menjadi pandemi,belum menjadi endemi,"kata dia.
Sementara Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang, Sumatera Barat mencatat 1.314.756 orang atau 1,3 juta orang mengunjungi sejumlah destinasi wisata di kota setempat sepanjang libur Idul Fitri 1443 Hijriah.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang Eri Senjaya di Padang, Senin mengatakan kunjungan itu tersebar di seluruh objek wisata yang ada di kota berpenduduk sekitar 900 ribu jiwa tersebut.
Mulai dari objek wisata Pantai Air Manih, Pantai Padang, Pantai Pasir Jambak, Masjid Al Hakim Padang, objek wisata kuliner,objek wisata religi yang ada di kota itu penuh dikunjungi wisatawan baik dari Sumatera Barat Maupun dari luar Sumatera Barat.
Khusus untuk Pantai Air Manih sendiri jumlah kunjungan mencapai 35 ribu orang setiap harinya di saat liburan ini dan jumlah ini meningkat sekitar 800 persen dari hari normal.
Sementara untuk uang yang berputar di kawasan tersebut berkisar Rp2,1 miliar dari transaksi yang terjadi antara pedagang dengan wisatawan.