Jakarta, (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diproyeksikan naik ditopang menguatnya harga komoditas.
IHSG dibuka menguat 27,64 poin atau 0,38 persen ke posisi 7.226,87. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,38 poin atau 0,61 persen ke posisi 1.043,52.
"Kami memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak positif, didorong oleh menguatnya harga komoditas dan pergerakan positif bursa global," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Pasar saham AS ditutup menguat pada perdagangan Selasa (19/4) kemarin. Dow Jones naik 1,45 persen, S&P 500 menguat 1,61 persen, dan Nasdaq meningkat 2,15 persen.
Pergerakan pasar didukung antara lain oleh rilis kinerja sejumlah emiten yang mendorong optimisme investor, serta rilis data pasar perumahan AS (housing starts dan building permits) yang melebihi ekspektasi.
Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS naik 1,78 persen ke 2,91 persen, sedangkan indeks dolar AS terpantau turun 0,03 persen ke level 100,97.
Untuk harga komoditas, cenderung beragam pada Selasa (19/4) lalu. Harga batubara naik 4,97 persen ke level 336 dolar AS per ton dan nikel naik 1,04 persen ke 33.789 dolar AS per ton.
Selanjutnya harga minyak WTI turun 5,22 persen ke level 102,56 dolar AS per barel dan harga emas terpantau turun 1,38 persen ke level 1.959 per troy ons.
Dari domestik, terjadi penambahan 837 kasus baru COVID-19 pada Selasa (19/4) sehingga kasus aktif mencapai 49.022 kasus.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 154,9 poin atau 0,57 persen ke 27.139,99, Hang Seng turun 88,05 poin atau 0,42 persen ke 20.939,71, dan Straits Times meningkat 21,07 poin atau 0,64 persen ke 3.328,2.