Payakumbuh (ANTARA) - PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Payakumbuh mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan simulasi tanggap darurat untuk Kegiatan Pelatihan Jihandak (Penjinak Bahan Peledak) oleh TNI AD Kodim I / Bukit Barisan Datasemen Zeni Tempur 2/PS, berlangsung selama dua hari Kamis-Jumat lalu.
Kegiatan ini berdasarkan surat yang dikirimkan oleh TNI AD Kodim I / Bukit Barisan Datasemen Zeni Tempur 2/PS kepada Manager UP3 PLN UP3 Payakumbuh untuk dapat mengadakan simulasi Jihandak di lingkungan kantor tersebut bersama pegawai di lingkungan PLN UP3 Payakumbuh.
Jihandak atau dikenal juga dengan sebutan Kizi Jihandak adalah singkatan dari Kompi Zeni Penjinak Bahan Peledak. Kizi Jihandak merupakan cabang dari TNI Angkatan Darat, seperti dirilis, Senin.
Kompi yang berdiri sendiri ini, seperti namanya, bertugas menjinakan bahan peledak atau mengatasi kawasan kerja dari terror bom.
Simulasi Jihandak diikuti oleh seluruh pegawai dan Tenaga Ahli Daya (TAD) PLN UP3 Payakumbuh. Simulasi Jihandak, menjadi upaya preventif bagi pegawai PLN UP3 Payakumbuh untuk menjaga atau mengantisipasi jika ada kemungkinan teror boom atau material operasional meledak di lingkungan kerja. Hal ini penting mengingat PLN adalah salah satu Objek Vital Nasional (Obvitnas) yang harus dilindungi.
Disebutnya Edy Saputra Manager UP3 Payakumbuh, dengan adanya Kegiatan Simulasi Jihandak ini, diharapkan semua pegawai dan TAD dapat lebih paham dan waspada pada potensi-potensi ancaman (Threats) dari eksternal.
‘’Kegiatan ini baik sekali untuk membuka wawasan terhadap ancaman bahan peledak. Khususnya petugas keamanan, kami ikutsertakan semua sehingga semakin terbuka wawasan dan kewaspadaannya,’’ sebutnya lagi, Senin (28/3).
Pada simulasi, puluhan Personil Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Denzipur 2/PS beradegan turun ke UP3 Payakumbuh dan ULP Payakumbuh (PLN Payakumbuh) setelah menerima laporan dari pihak PLN terkait informasi adanya Bahan Peledak yang diduga diletakkan orang tak dikenal disalah satu ruangan kantor milik negara tersebut.
Tim Jihandak telah menggunakan alat pelindung bersiap memasuki gedung untuk mencari atau mendeteksi bahan peledak yang diinformasikan. Sekitar 15 menit mencari, Tim Jihandak menemukan kotak kecil di balik meja yang diduga bahan peledak.
Menggunakan selimut bom, kotak hitam yang diduga bahan peledak itu diamankan keluar gedung. Diluar gedung, robot membawa kotak hitam diduga bahan peledak ke bagian belakang kantor PLN untuk diledakkan.
Dijelaskan pimpinan TNI AD Kodim I / Bukit Barisan Datasemen Zeni Tempur 2/PS, simulasi dilakukan natural sehingga pegawai dan TAD mendapatkan gambaran dari kejadian yang sebenarnya.
‘’Kita adakan simulasi senatural mungkin. Kita mengamankan bahan peledak di dalam gedung PLN setelah mendapatkan informasi dari pegawai PLN. Tim turun dan bahan peledak berhasil ditemukan, lalu kita bawa ke bagian belakang gedung untuk diledakkan. Harapannya simulasi ini bermanfaat untuk pengawalan PLN sebagai Obvitnas” sebut Dandenzipur 2/PS Mayor. CZI. Alex Yudianto.*
Berita Terkait
Amerika bantah tudingan Rusia terkait teror Moskow
Jumat, 29 Maret 2024 19:22 Wib
Polisi tangkap tersangka pelaku teror bom di Pamekasan
Jumat, 23 Februari 2024 18:07 Wib
Polres Agam antisipasi pungli-penggunaan petasan hingga aksi teror
Sabtu, 30 Desember 2023 17:53 Wib
Polda Sumbar bantah bom rakitan di Pariaman bagian dari aksi teror
Senin, 3 Juli 2023 16:00 Wib
Pembakaran Al Quran di Swedia dan Belanda, Menteri Agama sebut bentuk aksi teror yang mengancam harmoni umat beragama
Kamis, 26 Januari 2023 11:51 Wib
Pemerintah kecam keras teror bom bunuh diri di Kantor Polsek Astanaanyar Bandung
Rabu, 7 Desember 2022 11:46 Wib
Densus 88 Anti Teror tangkap 16 pria di Sumbar diduga terlibat aksi terorisme
Sabtu, 26 Maret 2022 14:49 Wib
Densus 88 tangkap dua pria diduga pelaku teror di Payakumbuh dan Limapuluh Kota
Jumat, 25 Maret 2022 18:11 Wib