Payakumbuh (ANTARA) - Balai Wartawan Luak Limopuluah (Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limopuluh Kota), Sumatera Barat menghimpun donasi dari para donatur untuk disalurkan ke warga terdampak gempa yang berpusat di Kabupaten Pasaman Barat pada Jumat (25/2).
Koordinator Aksi Sosial Balai Wartawan Luak Limopuluah, Widiat B Arta di Payakumbuh, Selasa, mengatakan bahwa aksi yang dilakukan oleh wartawan ini untuk menghimpun donasi ini telah digelar semenjak Minggu (27/2).
"Selain menghimpun donasi dari donatur di posko yang telah kita sediakan, kami juga langsung turun ke jalan raya. Hal ini juga untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin berdonasi," katanya.
Ia mengatakan bahwa aksi sosial yang dilakukan oleh wartawan itu merupakan bentuk kepedulian dan empati para jurnalis atas musibah gempa yang baru saja terjadi.
"Wartawan itu peka terhadap persoalan sosial dan kemanusiaan. Kawan-kawan wartawan di Luak Limopuluah tergerak hatinya membantu korban gempa," ujarnya.
Menurutnya Balai Wartawan Luak Limopuluah yang berkantor di Jalan Olahraga, Komplek Kantor Bupati lama, Pusat Kota Payakumbuh menerima segala bentuk donasi dari masyarakat selama barang atau donasi tersebut bermanfaat untuk masyarakat terdampak.
"Mulai dari sembako seperti beras, mie instan, telur ayam, air minum, hingga pakaian. Para donatur berasal dari kalangan pejabat pemerintahan, anggota DPRD, pengusaha, hingga masyarakat umum," kata dia.
Ia mengatakan agar menjaga kepercayaan donatur list donasi dari para donatur yang menyumbang nantinya akan diumumkan kepada publik.
"Seluruh bantuan ini, rencananya nanti akan kita jadikan dalam bentuk barang, kemudian diantarkan langsung ke posko-posko pengungsian dan penanganan bencana gempa di Pasaman," ungkapnya.
Hingga saat ini, katanya perkiraan total donasi jika dihitung dari barang dan uang sudah mencapai belasan juta rupiah.
"Secepatnya bantuan ini akan kita serahkan, bagi masyarakat yang ingin berdonasi melalui Balai Wartawan silahkan langsung datang ke Kantor Balai Wartawan," ujarnya.
Data terakhir, Gempa berkekuatan 6,1 SR yang berpusat di Kabupaten Pasaman Barat itu mengakibatkan korban jiwa enam orang, luka berat 22 orang dan luka ringan 42 orang di Pasaman Barat.
