Padang (ANTARA) - Empat Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang berada di bawah Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X menerima Surat Keputusan (SK) terkait pendirian, penggabungan perguruan tinggi serta penambahan program studi baru dari Kemendikbudristek.
"Di hari yang mulia ini kami serahkan SK kepada pimpinan yayasan sebagai kepercayaan yang diberikan Kemendikbudristek," kata Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof Dr Herri, MBA dalam kegiatan penyerahan SK yang digelar secara virtual, Jumat.
Sebagai perpanjangan tangan dari Kemendikbudristek, ia mengatakan LLDIKTI Wilayah X hanya bisa memberikan rekomendasi namun untuk penerbitan SK, dibuat langsung oleh kementerian.
"Perlu dipahami, kami bertindak menyerahkan SK dari kementerian pada Yayasan, serta memberi rekomendasi akan kelayakan terutama kelayakan yayasan yang akan menyelenggarakan pendidikan tinggi," katanya.
Ia mengatakan, setelah terbit SK dari kementerian, barulah selanjutnya yayasan perguruan tinggi yang bersangkutan berada di bawah binaan LLDIKTI Wilayah X.
Adapun yayasan yang menerima SK tersebut yaitu Yayasan Haji Abdul Qadir menerima SK Pendirian Institut Teknologi dan Sains Meranti dengan menyelenggarakan tiga program studi (prodi) yakni Ilmu Pertanian Program Sarjana, Peternakan Program Sarjana, dan Informatika Program Sarjana.
Sementara itu, Yayasan Hang Tuah Pekanbaru menerima SK Penggabungan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru menjadi Universitas Hang Tuah Pekanbaru.
Selanjutnya, Yayasan At-Thoiba menerima SK pendirian Institut Bisnis Riau dan menyelenggarakan prodi Sistem dan Teknologi Informasi Program Sarjana, Bisnis Digital Program Sarjana, dan Teknik Elektro Program Sarjana.
Terakhir, Yayasan Pendidikan Raja Ali Haji menerima SK Pembukaan Program Studi Desain Interior Program Sarjana pada Universitas Lancang Kuning (Unilak)
Dalam kesempatan itu, Rektor Unilak Dr Junaidi mengucapkan terimakasih pada Kepala LLDIKTI Wilayah X yang telah memberikan bimbingan serta rekomendasi untuk pendirian prodi tersebut.
"Sekarang kami mengajukan beberapa prodi, tapi yang baru disetujui baru satu ini dan Insya Allah kami akan perbaiki lagi beberapa prodi yang kami usulkan," ucapnya.
Ia mengatakan alasan mengajukan prodi Desain Interior ini karena berdasarkan analisis yang dilakukan ternyata prodi tersebut sangat dibutuhkan terutama di zaman yang semakin modern saat ini baik sebagai konsultan ataupun dalam kewirausahaan.