PMI Pasaman Barat adakan pelatihan tanggap darurat tsunami

id berita pasaman barat,berita sumbar,pmi

PMI Pasaman Barat adakan pelatihan tanggap darurat tsunami

PMI Pasaman Barat adakan pelatihan tanggap darurat bencana tsunami bagi relawan PMI di daerah itu. (Antarasumbar/HO-PMI Pasaman Barat)

Kegiatan tanggap darurat bencana telah dilaksanakan pada Senin dan Selasa kemarin,
Simpang Empat (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Pasaman Barat, Sumatera Barat melaksanakan pelatihan tanggap darurat bencana tsunami bagi relawan untuk meningkatkan kemampuan dalam menanggulangi bencana.

Kepala Markas PMI Pasaman Barat, Rida Warsa di Simpang Empat, Rabu, mengatakan kegiatan itu merupakan bagian dari pematangan fungsi kesiapsiagaan lembaga itu dalam menghadapi situasi bencana.

"Kegiatan tanggap darurat bencana telah dilaksanakan pada Senin dan Selasa kemarin dikemas menjadi bagian materi pelatihan Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR-PMI) Unit STAI-YAPTIP Pasaman Barat," katanya.

Ia mengatakan, pada kegiatan latihan kemanusiaan tentang kebencanaan yang berdurasi selama 120 jam yang diselenggarakan secara bertahap, para calon relawan sudah dibekali berbagai keterampilan pertolongan pada masa tanggap darurat kebencanaan.

Materi tersebut, katanya diantaranya adalah kaji cepat atau assesment tentang kebencanaan, pertolongan pertama dan evakuasi korban dan dapur umum dan teknik penanganan pengungsian warga terdampak bencana.

"Para peserta diuji coba dalam melaksanakan materi yang sudah diberikan dalam bentuk kegiatan simulasi kebencanaan," ujarnya.

Ia menyebutkan simulasi itu dimulai dengan pemantapan pengetahuan tanggap bencana dan dilanjutkan dengan giat longmarch dari Kampus YAPTIP di Kecamatan Pasaman menuju pantai Sasak di Kecamatan Ranah Pasisie sejauh 30 Kilometer.

Kemudian di titik lokasi pelatihan Pantai Sasak para peserta akan melakukan simulasi penanganan TDB Tsunami mulai dari teknik penyelamatan korban hingga ujicoba rute evakuasi bersama warga setempat.

"Sebagaimana diketahui wilayah pesisir barat Provinsi Sumatera Barat termasuk zona merah potensi bencana tsunami dan salah satunya adalah Pasaman Barat, dengan pelatihan ini diharapkan dapat memunculkan klaster relawan yang tangguh dalam memberikan edukasi serta pertolongan pada saat bencana datang," jelasnya.

Sementara Ketua KSR-PMI STAI YAPTIP, Wiranda S Pratomo mengatakan kegiatan itu sejauh ini berlangsung lancar, aman dan terkendali.

"Ini merupakan program kegiatan awal yang diadakan oleh pengurus baru pasca dilantiknya kepengurusan angkatan ke-II oleh Ketua PMI Pasaman Barat, Risnawanto pada 28 Desember 2021 lalu," katanya.