Kabul, (ANTARA) - Kelompok Taliban menunjuk Mullah Hasan Akhund, seorang teman dekat mendiang pendiri Mullah Omar, sebagai kepala pemerintahan Afghanistan yang baru pada Selasa.
Sebagai wakilnya, Taliban mengangkat Mullah Abdul Ghani Baradar, kepala kantor politik kelompok itu.
Sarajuddin Haqqani, putra pendiri jaringan Haqqani yang disebut AS sebagai organisasi teroris, menjadi menteri dalam negeri.
Pengumuman itu disampaikan juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid dalam konferensi pers di Kabul.
Mullah Mohammad Yaqoob, putra Mullah Omar, ditunjuk sebagai menteri pertahanan.
Semua yang ditunjuk berkapasitas sebagai pelaksana tugas atau bersifat sementara, kata Mujahid.
Tidak dijelaskan apa peran pemimpin Taliban Mullah Haibatullah Akhundzada dalam pemerintahan baru itu.
Akhundzada belum terlihat oleh publik sejak pemerintah dukungan AS runtuh dan Kabul dikuasai Taliban bulan lalu.
Penunjukan tokoh-tokoh penting dari berbagai elemen di kelompok garis keras itu tidak memberikan indikasi adanya konsesi apapun terhadap protes yang pecah di Kabul di hari sebelumnya, yang dibubarkan oleh Taliban dengan tembakan senjata ke udara.
Taliban telah berulang kali meyakinkan masyarakat Afghanistan dan dunia internasional bahwa mereka tidak akan menerapkan cara-cara kekerasan seperti yang mereka lakukan saat berkuasa dua dekade lalu.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Banjir terjang Pakistan dan Afghanistan, sedikitnya 168 orang tewas
Sabtu, 20 April 2024 18:35 Wib
Warga Afghanistan minta Pangeran Harry diadili usai pengakuan bunuh 25 orang Afghanistan
Selasa, 17 Januari 2023 6:23 Wib
Pertemuan OKI hasilkan resolusi tentang situasi kemanusiaan di Afghanistan
Senin, 20 Desember 2021 12:52 Wib
Taliban mulai bayar gaji pegawai negeri Afghanistan
Minggu, 21 November 2021 6:31 Wib
Tidak fokus, kegagalan Indonesia untuk ciptakan gol saat lawan Afghanistan
Rabu, 17 November 2021 7:29 Wib
Ratusan atlet Afghanistan dievakuasi, FIFA dorong internasional jadi rumah baru bagi mereka
Rabu, 27 Oktober 2021 6:17 Wib
Uni Eropa nilai perilaku pemerintah Taliban tak menggembirakan, ekonomi Afghanistan terancam runtuh
Senin, 4 Oktober 2021 8:01 Wib
Taliban gantung mayat terduga penculik di Afghanistan
Minggu, 26 September 2021 9:15 Wib