Ketersediaan tempat tidur pasien COVID-19 di RSUD Adnaan WD menipis

id RS Adnan WS,Payakumbuh, Sumbar

Ketersediaan tempat tidur pasien COVID-19 di RSUD Adnaan WD menipis

RSUD Adnaan WD Kota Payakumbuh. (antarasumbar/Istimewa)

Padang, (ANTARA) -

Kapasitas ruangan RSUD Adnaan WD Payakumbuh untuk pasien COVID-19 menipis

Oleh Akmal Saputra

Payakumbuh (ANTARA) -- Kapasitas ruangan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adnaan WD Payakumbuh untuk pasien COVID-19 mulai menipis seiring meningkatnya penambahan kasus di daerah tersebut.

Direktur RSUD Payakumbuh dr. Yanti di Payakumbuh, Sabtu, mengatakan saat ini di RSUD ada dua jenis ruangan yang dipakai untuk merawat pasien positif COVID-19, yakni cempaka 1 dan cempaka 2.

"Total ada sebanyak 29 tempat tidur untuk kategori oranye dan merah. Dari 29 Tempat tidur yang ada saat ini disediakan tujuh tempat tidur untuk rawatan intensif tanpa ventilator serta satu ruangan bersalin untuk ibu hamil COVID-19," katanya.

Ia menyebutkan hingga Jumat (30/7) di gedung cempaka 1 terdapat delapan pasien dan di gedung cempaka 2 ada 12 pasien, pada hari sebelumnya ruang cempaka 2 mencapai 12 pasien dan cempaka 1 ada 11 pasien.

"Syukurnya, ketersediaan oksigen sampai saat ini di RSUD Adnaan WD masih cukup. Tetapi dikhawatirkan bila kenaikan angka kasus didominasi yang bergejala parah, kita akan sulit mencari rujukan, karena rumah sakit di luar daerah juga penuh. Akhirnya mereka tidak bisa terlayani," kata dia.

Meski begitu pihaknya mencoba mencari solusi dengan rencana menambah ruangan untuk pasien COVID-19 sekitar 13 tempat tidur dari ruang teratai untuk merawat pasien dengan gejala ringan atau zona kuning.

Tapi, tidak menutup kemungkinan ruangan teratai dapat digunakan untuk perawatan pasien dengan kondisi berat apabila kasus meningkat dan penanganan intensif dibutuhkan.

"Yang jelas penambahan ini kita sesuaikan dengan kemampuan tenaga kesehatan di rumah sakit beberapa ruangan rawat inap akan kita satukan untuk mengefektifkan tenaga medis yang mulai kewalahan dan kelelahan. Selain itu, perawat di ruangan teratai sebagian akan diperbantukan ke cempaka dan ruangan lain," katanya.

Ia menyampaikan pasien positif yang bergejala ringan masih bisa isolasi mandiri di rumah, mereka dimonitor oleh petugas puskesmas.

Sementara itu, data di Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, pada minggu ini saja sudah 3 orang meninggal akibat terpapar COVID-19 dan sebanyak 210 orang terkonfirmasi positif COVID-19.