68 petugas kesehatan Puskesmas Lubukbasung Agam dites swab, pelayanan ditutup sementara

id tes swab,Petugas kesehatan Puskesmas Lubukbasung,agam,berita agam,agam terkini,berita sumbar,sumbar terkini,pasien covid-19,pasien positif covid-19 di

68 petugas kesehatan Puskesmas Lubukbasung Agam dites swab, pelayanan ditutup sementara

Petugas kesehatan Puskesmas Lubukbasung, Kabupaten Agam bersiap mengambil sampel swab, Rabu (6/5). (Antara/Yusrizal)

Lubukbasung, (ANTARA) - Sebanyak 68 petugas kesehatan Puskesmas Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat melakukan pemeriksaan atau pengambilan swab terkait COVID-19 setelah salah seorang petugas laboratorium puskesmas tersebut dinyatakan positif corona.

"Ke 68 orang petugas ini melakukan pemeriksaan atau pengambilan sampel swab di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)," kata Kepala Tata Usaha Puskemas Lubukbasung Hendra Yanti di Lubukbasung, Rabu.

Ia mengatakan, ke 68 petugas itu terdiri dari dokter, bidan, perawat, sopir, petugas kebersihan dan lainnya.

Pengambilan sampel dilakukan setelah satu orang petugas laboratorium Puskesmas Lubukbasung positif terpapar COVID-19.

Petugas itu terpapar setelah mengambil sampel pasien dalam pengawasan yang positif COVID-19 di Kecamatan Ampekangkek.

Baca juga: Lima petugas kesehatan di Agam positif COVID-19, berikut lokasi Puskesmas tugasnya

"Hasil swab petugas laboratorium itu keluar pada Selasa (5/5) malam," katanya.

Bupati Agam Indra Catri menambahkan pelayanan di Puskesmas Lubukbasung ditutup sementara waktu, dan hanya akan melayani melalui unit IGD yang sesuai dengan protokol COVID-19.

"Penutupan puskemas dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19," katanya.

Ia menambahkan, tim akan melakukan sterilisasi terhadap Puskesmas Lubukbasung, Puskesmas Baso, rumah masing-masing petugas yang terpapar tersebut.

Memastikan isolasi terhadap keluarga atau orang terkontak erat dengan pasien positif.

Indra mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan terhadap lalu lintas orang dan kegiatan keramaian, termasuk kegiatan di pasar dan masjid pada masing-masing nagari.

Bagi yang merasa terpapar tolong jujur dan melaporkan ke puskesmas agar proses tracking dapat berlangsung cepat dan aman.

"Bagi keluarga yang terpapar jangan merasa panik, berikan keterangan yang jelas kepada petugas dan tetap laksanakan upaya hidup bersih dan mematuhi imbauan pemerintah," katanya. (*)