Objek wisata Pariaman sepi wisatawan saat PPKM darurat

id Ppkm darurat

Objek wisata Pariaman sepi wisatawan saat PPKM darurat

Kondisi objek wisata Pantai Gandoriah, Kota Pariaman, Sumbar semenjak diterapkannya PPKM Darurat COVID-19 oleh pemerintah setempat. (ANTARA SUMBAR/Aadiaat MS)

Pariaman (ANTARA) - Objek wisata di Kota Pariaman, Sumatera Barat sepi dari wisatawan pasca-diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat COVID-19 pemerintah setempat yang dimulai hari ini.

"Selama PPKM seluruh objek wisata di Kota Pariaman tutup," kata Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kota Pariaman Elfis Candra di Pariaman, Minggu.

Untuk itu pagi tadi anggota dinas tersebut bersama pihak lainnya menyosialisasikan penerapan PPKM kepada pedagang dan wisatawan yang terlanjur datang ke objek wisata.

Meskipun jalan masuk ke objek wisata di Pariaman belum dijaga oleh petugas namun pos pengamanan di Pantai Gandoriah sudah dijaga untuk memastikan penerapan protokol kesehatan.

Dari pantauan sejumlah pedagang masih ditemukan berjualan di objek wisata Pariaman meskipun sepi pembeli. Digerbang masuk ke objek wisata juga ditemukan spanduk untuk memberitahukan wisatawan bahwa objek wisata tutup.

Elvis mengatakan pihaknya saat ini lebih dahulu menyosialisasikan terkait penerapan COVID-19 kepada masyarakat agar warga tidak terkejut dan menerima keputusan itu.

Sementara itu, salah seorang pedagang di Pantai Gandoriah Eli (43) mengatakan dirinya sudah mengetahui diterapkannya PPKM Darurat di daerah itu dari media sosial dan teman-teman seprofesinya.

"Jadi mungkin karena sudah tersebar media sosial wisatawan sudah tahu dan tidak datang ke Pariaman," ujarnya.

Sebelumnya Sebelumnya Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat COVID-19 di Kota Pariaman, Sumatera Barat yang diterapkan pemerintah setempat berlaku efektif Senin (19/7) agar sosialisasi lebih optimal kepada masyarakat.

"Hari ini kami sosialisasikan dulu kepada masyarakat, Senin baru dijalankan agar masyarakat tidak terkejut," kata Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kota Pariaman Elfis Candra di Pariaman.

Ia mengatakan pihaknya memahami kondisi masyarakat yang Sabtu (17/7) malam sudah mempersiapkan dagangannya untuk hari ini sehingga tim gabungan masih menerapkan sosialisasi dan menegur yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan.

Ia menyampaikan diterapkannya PPKM tersebut karena Pariaman sekarang berada level 4 atau sebelumnya disebut dengan zona merah sehingga pembatasan aktivitas bahkan meniadakan kegiatan masyarakat harus dilakukan guna melindungi warga dari COVID-19.***1***