Pasokan sapi terhenti dan permintaan banyak, harga daging sapi di Agam melonjak
Lubukbasung, (ANTARA) - Harga daging sapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat naik dari Rp120 ribu menjadi Rp130 ribu per kilogram menjelang Ramadhan 1442 Hijriyah dampak dari permintaan yang melonjak.
Salah seorang pedagang Pasar Serikat Lubukbasung Garagahan, Ifwandi di Lubukbasung, Senin, mengatakan harga daging sapi itu naik Rp10 ribu per kilogram.
"Harga daging itu naik semenjak beberapa hari lalu akibat permintaan daging cukup tinggi menjelang Ramadhan," katanya.
Setiap hari menjelang Ramadan, Ifwandi mampu menjual 200 kilogram atau dua ekor sapi. Sementara pada hari biasa, daging terjual hanya 100 kilogram atau satu ekor sapi.
Di saat permintaan tinggi, pasokan sapi dari daerah luar tidak ada ke Agam.
Sementara itu, salah seorang pedagang sapi di Pasar Ternak Rakyat di Lubukbasung, Emri Gusti menambahkan sapi dari Lampung dan daerah lain tidak masuk ke Agam semenjak pandemi COVID-19.
"Sapi yang ada di pasar ini semua hanya sapi lokal dari Agam dan kabupaten tetangga," katanya.
Ia mengakui harga sapi tidak naik menjelang Ramadhan dan naik dua bulan lalu Rp1 juta per ekor.
Salah seorang warga, Leli (56) mengatakan daging sapi ini untuk kebutuhan hidangan saat Ramadhan, karena ini salah satu kebiasaan atau tradisi masyarakat Agan.
"Hidangan ini disajikan saat sahur dan berbuka," katanya. (*)
Salah seorang pedagang Pasar Serikat Lubukbasung Garagahan, Ifwandi di Lubukbasung, Senin, mengatakan harga daging sapi itu naik Rp10 ribu per kilogram.
"Harga daging itu naik semenjak beberapa hari lalu akibat permintaan daging cukup tinggi menjelang Ramadhan," katanya.
Setiap hari menjelang Ramadan, Ifwandi mampu menjual 200 kilogram atau dua ekor sapi. Sementara pada hari biasa, daging terjual hanya 100 kilogram atau satu ekor sapi.
Di saat permintaan tinggi, pasokan sapi dari daerah luar tidak ada ke Agam.
Sementara itu, salah seorang pedagang sapi di Pasar Ternak Rakyat di Lubukbasung, Emri Gusti menambahkan sapi dari Lampung dan daerah lain tidak masuk ke Agam semenjak pandemi COVID-19.
"Sapi yang ada di pasar ini semua hanya sapi lokal dari Agam dan kabupaten tetangga," katanya.
Ia mengakui harga sapi tidak naik menjelang Ramadhan dan naik dua bulan lalu Rp1 juta per ekor.
Salah seorang warga, Leli (56) mengatakan daging sapi ini untuk kebutuhan hidangan saat Ramadhan, karena ini salah satu kebiasaan atau tradisi masyarakat Agan.
"Hidangan ini disajikan saat sahur dan berbuka," katanya. (*)