Jakarta (ANTARA) - AS Roma menghapus kenangan buruk di Ajax ketika Villarreal mempecundangi Dinamo Zagreb dalam leg pertama perempat final Liga Europa yang berlangsung Jumat dini hari WIB.
Bertandang ke Stadion Johan Cruijff Arena, Amsterdam, Belanda, Roma mampu bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Ajax dengan skor 2-1, demikian catatan laman resmi UEFA.
Tuan rumah membuka keunggulan pada menit ke-39 saat Davy Klaassen merebut penguasaan bola di dekat kotak penalti Roma.
Sementara para pemain Roma sibuk meminta tendangan bebas yang diabaikan wasit Sergei Karasev, Klaassen melakukan kerja sama umpan satu dua bersama Dusan Tadic sebelum mengakhirinya dengan sontekan ke dalam gawang Pau Lopez.
Ajax memperoleh peluang untuk menggandakan keunggulan pada menit ke-53, tetapi Tadic melepaskan eksekusi penalti yang begitu buruk ke tengah gawang di mana Lopez tak bergerak banyak kecuali untuk menghentikan bola.
Kegagalan itu harus dibayar mahal sebab empat menit kemudian kiper Kjell Scherpen gagal mengantisipasi eksekusi tendangan bebas Lorenzo Pellegrini yang sedianya tidak terlalu berbahaya, tetapi bersarang ke gawang setelah mengenai pinggul penjaga gawang muda Belanda tersebut.
Pada menit ke-73, Lopez kembali melakukan penyelamatan gemilang ketika ia keluar dari sarangnya demi menghalau tembakan tumit Antony Matheus.
Lantas, tiga menit jelang bubaran Roma menuntaskan kebangkitan mereka melalui situasi sepak pojok yang diakhiri tembakan keras Roger Ibanez ke dalam gawang Ajax yang mengunci kemenangan 2-1 bagi Gialorossi.
Bukan saja membalaskan kekalahan dengan skor serupa pada 2002 silam, Roma juga membawa pulang bekal dua gol tandang untuk leg kedua yang akan dimainkan di Olimpico pada Kamis (15/4) pekan depan.
Dalam laga lain yang berlangsung bersamaan di Stadion Maksimir, Zagreb, Kroasia, Villarreal mampu memetik kemenangan 1-0 atas Dinamo.
Villarreal memperoleh keunggulan lewat eksekusi penalti Gerard Moreno semenit jelang turun minum, setelah wasit Daniel Siebert menganggap Kevin Theophile-Catherine melakukan pelanggaran handball di dalam area terlarang.
Pelatih spesialis Liga Europa, Unai Emery, memilih langkah pragmatis dengan menebalkan lini pertahanan Villarreal pada babak kedua demi mempertahankan keunggulan yang jadi modal penting bagi pasukan Yellow Submarine untuk leg kedua di Estadio de la Ceramica pekan depan.