Banjir rusak 10 hektare lahan pertanian dan jembatan di Pasaman

id Pasaman, Banjir, Sumbar

Banjir rusak 10 hektare lahan pertanian dan jembatan di Pasaman

Salah satu sawah warga di Nagari Koto Nopan, Kabupaten Pasaman rusak akibat banjir, Minggu (28/3/2021). (Antara/Septria Rahmat)

Lubuk Sikaping, (ANTARA) - Banjir yang terjadi di Nagari Koto Nopan, Kecamatan Rao Utara, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat membuat 10 hektare lahan pertanian dan sebuah jembatan rusak.

Kepala BPBD Kabupaten Pasaman Ricky di Lubuk Sikaping, Minggu mengatakan kejadian banjir yang merusak sawah masyarakat tersebut pada pukul 13.30 WIB, Sabtu (27/3).

Data sementara hanya 10 hektare sawah yang terdampak akibat banjir, data kerusakannya lainnya sedang dalam peninjauan.

Ia mengatakan banjir yang menggenangi 10 hektare sawah milik sejumlah kelompok tani antara lain tunas muda mencapai dua hektare, ridho ilahi sebanyak dua hektare, torambacang, dua hektare, harapan jaya mencapai dua hektare.

Selanjutnya karya bakti satu hektare dan singo mudo sebanyak satu hektare, total keseluruhan sawah yakni 10 hektare.

Sementara itu Dandim 0305/Pasaman Letkol Inf Ahmad Aziz mengatakan sawah milik warga rusak terkena banjir akibat hujan yang deras dan meluapnya batang air sumpur di Huta Nopan, Jorong IV Pasar Kamis, Nagari Koto Nopan, Kecamatan Rao Utara.

Selain itu tiga rumah warga rusak sedang serta satu jembatan gantung rusak sedang.

Kepala Dinas Pertanian Pasaman, Efriyanto mengatakan informasi sawah yang rusak itu baru didapatkan dan saat ini sedang dalam perjalanan menuju lokasi kejadian.

"Untuk informasi data lengkap nanti diberitahukan," kata dia.