Gubernur targetkan populasi sapi di Sumbar meningkat

id berita payakumbuh,berita sumbar,sapi

Gubernur targetkan populasi sapi di Sumbar meningkat

Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat meninjau sapi yang berada di UPTD Balai Pengembangan Teknologi dan Sumber Daya (BPTSD) Tuah Sakato sebagai Balai Induk Benih (BIB) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar. (Antarasumbar/Istimewa)

Sekarang memang kita butuh indukan sapi yang produktif,
Payakumbuh (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi menargetkan populasi dan produksi sapi di daerahnya dapat meningkat mengingat kebutuhan dan permintaan daging sapi di daerah tersebut dan di daerah sekitar masih kurang.

"Kemaren itu saya bertemu dengan Gubernur Sumut dan mereka masih meminta daging sapi, Riau juga. Jadi sebenarnya pasar untuk daging sapi ini besar," kata Mahyeldi di Payakumbuh, Jumat.

Tidak hanya di daerah sekitar, Mahyeldi menyebut kebutuhan Sumbar dengan daging sapi juga masih kurang sehingga memang dibutuhkan peningkatan populasi sapi.

Ia mengatakan peningkatan populasi sapi lewat program Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik kepada indukan sapi produktif. Apalagi semen beku untuk pelaksanaan kawin suntik banyak.

"Sekarang memang kita butuh indukan sapi yang produktif. Makanya kami berharap melalui dinas peternakan dan dinas kabupaten/kota untuk pengadaan induk-induk sapi produktif," ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemprov Sumbar, Erinaldi mengatakan pada 2020 angka kawin suntik atau IB kurang lebih telah diberikan kepada 100.000 ekor sapi.

"Kita mendapatkan bantuan dari pusat untuk IB itu sebanyak 57.000. Tapi kita juga siapkan dengan APBD yang terpenting seluruh ternak rakyat dapat terlayani," kata dia.

Ia mengatakan memang tidak seluruh sapi betina produktif yang dikawin suntik itu berhasil lahir. Angka keberhasilan dari kawin suntik ini kurang lebih di angka 80 persen.

"Pada 2021 ini target pemberian dosis atau straw kita masih di sekitar angka 100 ribu sampai 110 ribu ekor sapi. Tidak akan jauh-jauh dari angka ini," ujarnya.

Ia mengatakan sapi betina produktif yang ada di Sumbar berkisar 150.000, yakni 100.000 sapi

betina produktif yang dikandangkan dan 50.000 ekor yang lepas seperti di perkebunan.

"Kalau yang lepas itu memang tidak disentuh dengan IB, karena yang dapat tersentuh itu yang dikandangkan," katanya.