Penjualan sarang walet asal Sumbar mencapai Rp300 miliar

id berita padang,berita sumbar,walet

Penjualan  sarang walet asal Sumbar mencapai Rp300 miliar

Petugas Karantina Padang melakukan pemeriksaan sarang burung walet. (Antarasumbar/HO)

Tingginya permintaan pasar menuntut Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas,
Padang (ANTARA) - Nilai penjualan sarang burung walet asal Sumatera Barat (Sumbar) mencapai Rp300 miliar sepanjang 2020 berdasarkan data yang dihimpun Balai Karantina Pertanian Padang selaku lembaga yang melakukan sertifikasi.

"Berdasarkan data Iqfast sepanjang 2020 tercatat 23,6 ton sarang burung walet senilai Rp300 miliar asal Sumbar telah dijual di pasar domestik ," kata Kepala Balai Karantina Pertanian Padang, Iswan Haryanto di Padang, Kamis.

Menurut dia saat ini Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor terbesar sarang burung walet di dunia.

"Tingginya permintaan pasar menuntut Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas. Hal ini selaras dengan program Gerakan Tiga Kali Ekspor yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian," ujarnya.

Ia menilai dari data yang ada menunjukkan bahwa Sumatera Barat memiliki potensi ekspor sarang burung walet yang luar biasa.

"Target kita adalah menggandeng para pelaku usaha walet lokal tembus pasar internasional. Kita juga mendorong Sumatera Barat memiliki tempat pemprosesan sarang burung walet sendiri untuk mendukung program akselerasi ekspor Kementerian Pertanian," kata dia.

Ia menyampaikan pihaknya rutin melakukan sosialisasi aturan terkait persyaratan ekspor sarang burung walet dalam tiga tahun terakhir.

"Koordinasi dengan instansi terkait senantiasa ditingkatkan. Hal ini diharapkan dapat mendorong pelaku usaha walet untuk siap bersaing di kancah internasional," ujarnya.

Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat mencatat sepanjang 2020 nilai ekspor provinsi itu mencapai Rp1,53 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau mengalami kenaikan dibandingkan 2019 yang mencapai 1,33 miliar dolar AS.

"Kendati berada di tengah pandemi nilai ekspor Sumbar pada 2020 naik, ekspor Sumbar paling dominan adalah komoditas lemak dan minyak hewan/nabati dengan nilai 1,2 miliar dolar AS," Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sumbar, Kenda Paryatno.

Selain itu karet dan barang dari karet juga menjadi komoditas paling banyak diekspor dengan nilai 163,75 juta dolar AS serta bahan nabati 51,06 juta dolar AS.

Sepanjang 2020 negara tujuan ekspor paling besar adalah India dengan total nilai ekspor 345,20 juta dolar AS, Amerika Serikat 259,39 juta dolar AS, Bangladesh 161,50 juta dolar AS, China 147,90 juta dolar AS

Ia menyampaikan pada 2020 ekspor ke India memiliki peran sebesar 22,53 persen dan Amerika Serikat 16,93 persen.

Sementara ekspor industri pengolahan Sumbar pada 2020 mencapai 1,4 miliar dolar AS dan pertanian 51,66 juta dolar AS.