Robertson akui Liverpool tak lagi dalam perburuan gelar juara Liga Premier

id Liga Inggris, Liverpool,Andy Robertson

Robertson akui Liverpool tak lagi dalam perburuan gelar juara Liga Premier

Wasit Kevin Friend berbicara dengan tiga pemain Liverpool James Milner, Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson Pool sewaktu pertandingan Liga Inggris melawan Brighton & Hove Albion di Anfield, Liverpool, Inggris, 3 Februari 2021. (Pool via REUTERS/PAUL ELLIS)

Jakarta, (ANTARA) - Liverpool tidak lagi tengah memburu gelar juara Liga Premier setelah kalah 0-1 di kandang sendiri Kamis dini hari tadi melawan Brighton & Hove Albion, kata bek Andy Robertson seperti dikutip Reuters.

Tim juara bertahan asuhan Juergen Klopp itu gagal mencetak gol dalam tiga pertandingan kandang berturut-turut dan hanya melepaskan sebuah tembakan tepat sasaran saat mereka tertinggal tujuh poin di bawah pemuncak klasemen Manchester City yang menyimpan satu pertandingan lebih banyak.

Liverpool menjamu pasukan Pep Guardiola Minggu pekan ini dan Robertson mengatakan timnya harus menemukan kembali percikan mereka menjelang laga tersebut.

"Setiap pertandingan melawan Manchester City adalah pertandingan besar," kata Robertson kepada wartawan. "Untuk saat ini, kami tidak dalam posisi memburu gelar. Kami tujuh poin di belakang mereka dan mereka menyimpan satu pertandingan lebih banyak."

"Saya yakin mereka akan mengatakan hal yang sama seandainya mereka tertinggal 10 poin. Kami harus menjadi Liverpool yang dikenal semua orang."

"Kami masih tim yang bagus. Kami tak berubah menjadi tim yang buruk dalam waktu semalam."

Liverpool didera krisis cedera pemain-pemain kunci seperti Virgil van Dijk, Joe Gomez dan Joel Matip. Mantan pemain timnas Inggris Peter Crouch mengatakan kurangnya kedalaman skuad ternyata merugikan.

"Tahun lalu mereka adalah manusia-manusia super dan saya kira kami melihat sisi manusiawi mereka, bisa dimaklumi," kata Crouch yang bermain untuk Liverpool dari 2005 hingga 2008, kepada BT Sport.

"Setelah mengatakan mereka adalah tim yang memenangkan gelar, menjuarai Liga Champions, mereka semestinya mempunyai skuad lebih dalam."