FPKS DPRD Sumbar kembali gelar lomba baca kitab kuning

id berita padang, berita sumbar, kitab kuning, FPKS

FPKS  DPRD Sumbar kembali gelar lomba baca kitab kuning

Lomba baca kitab kuning FPKS DPRD Sumbar. (Antara/HO)

Padang (ANTARA) - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD Sumatera Barat kembali menggelar lomba baca Kitab Kuning dan Musabaqah Hifzil Quran yang digelar pada 6-7 Desember 2020.

"Kita berharap kompetisi tahun ini akan melahirkan juara yang juga bisa bersaing mengharumkan nama Sumbar di tingkat nasional," kata Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Sumbar Mahyeldi di Padang, Senin.

Menurut dia perlombaan ini digelar sebagai langkah untuk meningkatkan kembali tradisi membaca dan memahami kitab kuning di pesantren-pesantren.

" Dalam jangka panjang, kita berharap, tradisi itu tidak hanya berada dalam lingkungan santri, tetapi bisa menular pada masyarakat umum," ujarnya yang juga menjabat sebagai Wali Kota Padang.

Kepada pemenang yang diumumkan disampaikan selamat atas kemenangannya dan dapat mewakili Sumbar di Nasional, katanya lagi.

Sementara Ketua pelaksana lomba Oktarizal mengatakan lomba kitab kuning dan hifzil dilaksanakan daring dan penilaian lomba dilakukan oleh juri dari UIN Imam Bonjol Padang.

"Peserta semua ada 199 orang dari Ponpes yang ada di Sumbar dari semua cabang lomba selama dua hari, kata dia.

Kitab yang dilombakan adalah Fathul Muin karya Syeikh Ahmad Zainuddin bin Abdul Aziz Al Mabari dengan kriteria penilai berupa bacaan kitab, tafsir dan pemahaman isi kitab.

Lomba tersebut berhadiah umrah untuk juara pertama ditambah tropi bergilir.

Sejalan dengan itu Ketua Fraksi PKS DPRD Sumbar Nurfirmansyah mengatakan lomba yang digelar selain sebagai ajang kompetisi untuk mencari yang terbaik juga merupakan salah satu upaya PKS untuk mengajak umat kembali mempelajari sumber ilmu Islam yang masih terjaga, yaitu kitab kuning.

Ia mengatakan kitab kuning merupakan sumber literatur fiqih, hadis dan lainnya yang ditulis dalam aksara Arab gundul merupakan warisan ulama sejak zaman nabi dan sahabat.

" Pada awalnya hampir semua pesantren menggunakan referensi tersebut, namun seiring waktu sebagian pesantren hanya mengajarkan cara membacanya, tetapi tidak fokus lagi untuk mempelajari apalagi menghafalkannya " ujarnya.

Untuk juara I cabang MHQ Putra diraih Khairuzki, juara 2 Fikrul Ihsan dan juara 3 Muhammad Furqon. Sedangkan untuk MHQ Putri juara 1 Nuzul Layla, juara 2 Izzati El Hesna dan juara 3 Khoirul Bariyah.

Sedangkan lomba baca kitab kuning juara 1 Muhammad Munar, juara 2 Ifkar Rasyid dan juara 3 Elvi Aulia.