Padang (ANTARA) - Ampaing Dadiah menjadi salah satu nominator dalam kategori Minuman Tradisional Terpopuler asal Kota Bukittinggi, Sumatera Barat dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020.
"Agar bisa menjadi Minuman Tradisional terpopuler API 2020, perlu dukungan semua pihak untuk memberikan suara atau vote melalui beberapa cara yang disiapkan panitia," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial di Padang, Sabtu.
"Vote" bisa diberikan melalui beberapa cara diantaranya melalui SMS Premium dengan mengetik keyword API 2D dan mengirim ke 99386. Dengan cara subscribe dan like video pariwisata di youtube channel APIaward. Lalu bisa juga dengan mengikuti akun Instagram @apiaward dan menlike gambar nominasi.
Kemudian bisa juga melalui web vote dengan membuka laman anugerahpesonaindonesia.com.
Novrial mengatakan kesempatan untuk "vote" masih dibuka hingga 31 Desember 2020. Ia berharap masyarakat Sumbar dan diaspora Minang di seluruh dunia bisa membantu agar minuman tradisional itu bisa menjadi jawara pada 2020.
Menurutnya menjadi yang terbaik dalam ajang skala nasional itu akan memberikan efek promosi yang baik bagi daerah. Selain Bukittinggi sebagai asal kuliner, Sumbar secara umum juga akan mendapatkan kesempatan untuk semakin dikenal luas oleh calon wisatawan di Indonesia, bahkan dunia.
Ampiang Dadiah adalah salah satu minuman tradisional dari Bukittinggi. Kata Ampiang berarti Emping Ketan, sementara Dadiah adalah yoghurt dari susu kerbau yang difermentasikan secara alami di dalam tabung bambu.
Ampiang dadiah sendiri adalah minuman es segar dengan citarasa asam dan manis. Penyajian dimulai dengan sendokan dadiah ditumpuk ke atas emping ketan, kemudian ditambahkan serutan es batu.
Terakhir disiram dengan sirop gula aren dan ditaburi kelapa. Ampiang Dadiah Bukittinggi yang paling terkenal dapat ditemui di kawasan Pasa Ateh Bukittinggi.
API 2020 memiliki 18 kategori yang dilombakan masing-masing Makanan Tradisional Terpopuler, Minuman Tradisional Terpopuler, Promosi Pariwisata Digital, Brand Pariwisata, Destinasi Belanja, Cendera Mata, Olahraga dan Petualangan, Wisata Air, Ekowisata. Kemudian Dataran Tinggi, Atraksi Budaya, Situs Sejarah, Kampung Adat, Festival Pariwisata, Destinasi Kreatif, Destinasi Unik, Destinasi Baru dan Surga Tersembunyi.*