Warga Padang diingatkan berbelanja di tempat yang penuhi protokol COVID-19

id berita padang,berita sumbar,covid-19

Warga Padang diingatkan berbelanja di tempat yang penuhi protokol COVID-19

​​​​​​​Kepala Dinas Kesehatan Padang Ferimulyani Hamid. (antarasumbar/Ikhwan Wahyudi)

Jumlah warga terpapar COVID-19 terus meningkat,
Padang (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang mengingatkan warga untuk berbelanja di tempat yang telah memenuhi protokol COVID-19 agar tidak tertular.

"Jumlah warga terpapar COVID-19 terus meningkat, pemerintah kota mengimbau untuk waspada hanya berbelanja di tempat yang telah menerapkan protokol kesehatan dengan benar," kata Kepala Dinkes Padang, Ferimulyani Hamid di Padang, Rabu.

Menurutnya warga harus selektif dalam memilih tempat berbelanja kebutuhan dan makanan agar tak tertular COVID-19.

Ia melihat masih banyak pedagang maupun penjaga toko yang belum menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker dan lainnya.

"Jika ada pedagang atau penjaga toko yang tidak mengenakan masker, jangan berbelanja di sana. Ini untuk menyadarkan para pedagang," tambah dia.

Feri mengakui cukup sulit menyadarkan warga akan pentingnya mengenakan masker jangan sampai baru akan patuh dan tersadar ketika sudah terpapar.

"Banyak yang tidak yakin dengan keberadaan virus ini, ketika terpapar baru sadar dan patuh dengan protokol kesehatan," ujarnya.

Ia mengimbau warga untuk tetap mengenakan masker dimana dan kapan saja dan tidak melepasnya.

"Masker adalah salah satu pola hidup baru yang harus kita terapkan saat ini," katanya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Padang mencatat hingga 9 September 2020 terdapat 1.046 warga setempat yang dinyatakan sembuh dari COVID-19.

"Dari total 1.556 warga yang terkonfirmasi positif, 1.046 dinyatakan telah sembuh," sebut dia.

Menurutnya karena banyak yang berstatus OTG proses kesembuhan jauh lebih cepat biasanya hanya dalam waktu sepekan hingga 12 hari sudah sembuh setelah melakukan isolasi.

Sementara sisa kasus konfirmasi sebanyak 471 kasus, 148 kasus diantaranya adalah kasus konfirmasi bergejala dengan perincian 72 kasus dirawat, 76 kasus isolasi dan 323 kasus tanpa gejala dengan perincian 30 dirawat dan 293 kasus isolasi.