Addis Ababa (ANTARA) - Paling sedikit 50 orang tewas di wilayah Oromia, Ethiopia, dalam protes terkait kasus kematian akibat penembakan seorang penyanyi, Haacaaluu Hundeessaa, demikian keterangan juru bicara otoritas regional pada Rabu.
Senin (29/6) malam, Haacaaluu ditembak hingga meninggal dunia. Pihak kepolisian menyebut peristiwa itu sebagai "pembunuhan yang ditargetkan" (targeted killing).
Protes massa kemudian pecah keesokan pagi di sejumlah kota di wilayah Oromia, termasuk Ibu Kota Addis Ababa, hingga mengakibatkan korban jiwa dari pihak demonstran dan anggota pasukan keamanan, serta toko-toko dibakar.
"Kita tidak bersiap dengan hal ini," kata juru bicara Getachew Balcha.
Sebelumnya, kepolisian menyatakan seorang polisi juga terbunuh di Addis Ababa, dan tiga ledakan yang terjadi menewaskan dan melukai sejumlah orang.
Lagu-lagu yang dilantunkan Haacaaluu menjadi lagu tema bagi demonstran generasi muda yang selama tiga tahun berada dalam periode protes di jalanan yang puncaknya adalah pengunduran diri perdana menteri--juga generasi yang menikmati kebebasan politik.
Haacaaluu akan dimakamkan pada Kamis (2/6).
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Polisi Malaysia selidiki kasus kaus kaki dengan tulisan lafaz Allah
Selasa, 19 Maret 2024 7:16 Wib
"Rematch" Joe Biden vs Donald Trump bagi dunia
Jumat, 15 Maret 2024 9:03 Wib
Israel izinkan akses terbatas ke Masjid Al-Aqsa bagi Muslim Palestina
Rabu, 6 Maret 2024 13:34 Wib
Italia akan pimpin inisiatif baru bantu warga sipil Palestina
Selasa, 5 Maret 2024 10:17 Wib
Serangan udara baru AS-Inggris targetkan Houthi di Yaman
Selasa, 5 Maret 2024 9:02 Wib
Sembilan tewas akibat Israel mengebom truk bantuan di Gaza tengah
Senin, 4 Maret 2024 9:02 Wib
7 hari mogok kerja, dokter magang Korsel diminta kembali bekerja Kamis
Senin, 26 Februari 2024 14:46 Wib
Tentara Israel lanjutkan serangan Tepi Barat, tangkap warga Palestina
Jumat, 16 Februari 2024 9:54 Wib