Padang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat segera mempromosikan wisata bebas COVID-19 sebagai bentuk membuka diri terhadap kunjungan orang berwisata ke daerah itu, sebab kegiatan pariwisata merupakan potensi multi efek dalam membangkitkan ekonomi masyarakat dan pengembangan ekonomi daerah.
Hal ini disampaikan oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam kegiatan video confrence (vidcon) dengan kepala dinas pariwisata kabupaten dan kota se Sumatera Barat, diruang kerja gubernur, Selasa.
Gubernur mengatakan, saat ini orang-orang ekonomi menengah ke atas berwisata merupakan suatu kebutuhan hidup dan termasuk juga masyarakat yang selama ini telah merasa jenuh di rumah saja.
"Kita membuka diri orang datang ke Sumbar dengan melakukan swab gratis bagi pengunjung lewat penerbangan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan melakukan rapit test di sembilan pintu masuk Sumbar lewat jalur darat. Hal ini tentu kita menciptakan wisata Sumbar bebas COVID-19," kata Irwan.
Irwan Prayitno juga mengatakan dalam menyiapkan wisata Sumbar bebas COVID-19 Pemprov Sumbar juga akan melakukan swab gratis bagi setiap pengelola travel, pelaku wisata dan hotel-hotel lainnya.
"Kita tahu saat ini destinasi belum dibuka, namun Sumbar membuka sektor wisata dan akan menyiapkan promosi paket wisata bebas COVID-19, dilihat dari kesiapan hotel, destinasi dan daerah yang mampu menyiapkan diri. Kita ingin tahu daerah mana yang telah menyiapkan diri dalam menerima kunjungan kegiatan pariwisata Sumbar," ujarnya.
Gubernur juga sampaikan dalam penerapan Tatanan Normal Baru, Produktif dan Aman Covid (TNB-PQC) mendukung pelaksanaan kepariwisataan dan meminta Bupati dan Walikota membuat Perbup dan Perwako yang dapat mengacu pada Pergub Sumbar dan aturan kementerian yang ada.
"Tentunya dalam pelaksanaan pariwisata ada juga hendaknya memperhatikan kaedah-kaedah norma budaya masing-masing daerah dalam kegiatan promosi Wisata Sumbar Bebas Covid (WSBC). Pelaksanaan wisata Sumbar bebas COVID-19 lebih menekankan pada prosedur tetap wisatawan yang datang itu sehat dan pengelola wisata sehat serta negatif COVID-19," imbaunya.
Dari laporan Kepala Dinas Pariwisata pemkab / kota, dalam vicon ini menyatakan, beberapa destinasi wisata di kabupaten/kota telah dibuka dengan tetap menjalankan protokol COVID-19. Pengawasan juga dilakukan dalam penerapan protokol COVID-19, pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan dan dilokasi membuat imbauan masif protokol COVID-19 dan lain-lain.