Sistem Pembelajaran Jarak Jauh, Bamsoet minta Kemdikbud cari solusi daerah terpencil

id Bamsoet,Kemdikbud,petakan kendala,sistem pembelajaran jarak jauh,COVID-19,pembelajaran jarak jauh

Sistem Pembelajaran Jarak Jauh, Bamsoet minta Kemdikbud cari solusi daerah terpencil

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Bambang Soesatyo. (ANTARA/ Abdu Faisal)

Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) perlu memetakan dan mengkaji kendala-kendala dalam sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang telah berlangsung dua bulan ini.

Sehingga sistem pendidikan yang dilakukan untuk meminimalisasi penularan selama pandemik virus Corona (COVID-19) itu semakin berjalan optimal.

"Mendorong bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk memetakan dan mengkaji kendala-kendala yang ada selama sistem PJJ diterapkan, terutama kendala yang terjadi di daerah terpencil sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi untuk kemudian dicarikan segera solusi terbaiknya," ujar Bamsoet dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

Bamsoet meminta Kemdikbud membuat kurikulum yang fleksibel diterapkan sehingga guru bisa memilih yang cocok sesuai kompetensi dan tidak membebani siswa.

Kurikulum yang fleksibel itu diperlukan mengingat setiap sekolah dan daerah memiliki level kompetensi fundamental yang berbeda, baik dalam literasi, numerisasi maupun hal lainnya.

Bamsoet mendorong pemerintah terus memastikan proses sekolah melaksanakan pendidikan jarak jauh dan digitalisasi pendidikan berjalan secara optimal.

Sehingga, proses belajar-mengajar sesuai target pemerintah dengan menggunakan sistem PJJ dapat terlaksana.

Selain itu, Bamsoet juga mendorong pemerintah menyediakan pelatihan virtual bagi para guru selama masa pandemik COVID-19, sehingga mereka mendapat pemahaman yang baik mengenai pola mengajar melalui sistem PJJ, mengingat kesiapan guru sangat diperlukan dalam proses PJJ.