Masuk Padang Panjang, kendaraan angkut penumpang akan dikawal

id covid-19,berita padang panjang,fadly amran

Masuk Padang Panjang, kendaraan angkut penumpang akan dikawal

Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran beserta wakil Asrul. (ANTARA/tangkapan layar saat jumpa pers daring bersama IJTI Sumbar)

Padang Panjang (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat menyiagakan rider di tiga posko di perbatasan kota untuk mengawal kendaraan yang mengangkut penumpang dan melintas di daerah itu.

"Para rider ini akan mengawal kendaraan yang dicurigai akan menurunkan penumpang di dalam Padang Panjang," Kata Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran dalam jumpa pers daring yang difasilitasi Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumatera Barat, Kamis.

Fadly menerangkan ide pengawalan kendaraan dengan rider bermula saat Pemkot mendapati adanya pengendara yang mengelabui petugas di salah satu posko perbatasan dengan mengaku hanya lewat Padang Panjang namun ternyata menurunkan penumpang di dalam kota.

Padahal pemerintah setempat sudah mengambil kebijakan bahwa warga yang masuk Padang Panjang mesti diperiksa dulu dan wajib melakukan karantina baik secara mandiri maupun memanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan pemerintah di Balai Latihan Kerja (BLK) atau Balai Benih Ikan (BBI).

"Kami tidak ingin kecolongan lagi karena hingga hari ini belum ada kasus positif COVID-19 di sini. Kami ingin pastikan kondisi tetap baik dan warga terhindar dari infeksi virus corona jenis baru," katanya.

Rider yang ditugaskan merupakan para pengemudi ojek yang diajak bekerja sama dan diberi insentif yang disediakan dari anggaran penanggulangan COVID-19.

Di tiga posko perbatasan masing-masing terdapat 22 petugas gabungan. Di setiap posko, setiap delapan jam ada tambahan lima rider yang bergantian bersiaga untuk melakukan pengawalan terhadap kendaraan yang dicurigai akan menurunkan penumpang di Padang Panjang.

Wakil Wali Kota Padang Panjang Asrul menambahkan pengawalan lebih diprioritaskan pada angkutan umum.

Di tiap posko perbatasan yaitu di Kacang Kayu, Jembatan Tinggi dan Terminal Bukit Surungan setiap kendaraan, penumpang dan barang yang diangkut diperiksa.

"Jika ada barang bawaan berupa kopor, ini yang paling dicurigai akan ada orang yang turun dan jadi prioritas untuk diikuti oleh rider kami," katanya.

Ia mengimbau warga yang akan masuk ke Padang Panjang agar memberikan informasi yang benar ketika diperiksa karena langkah itu merupakan upaya untuk melindungi masyarakat dan mencegah penyebaran virus corona jenis baru.