Dharmasraya usulkan bedah 2.000 rumah

id bedah rumah,kabupaten dharmasraya

Dharmasraya usulkan bedah 2.000 rumah

Prajurit TNI bersama warga bergotong royong merehab rumah tidak layak huni saat kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-107 di Dusun Modalrejo, Kedungsari, Gebog, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (12/3/2020). Operasi Bhakti TNI dengan kegiatan pembangunan di daerah tertinggal, terisolasi, dan perbatasan seperti pengerjaan betonisasi, rehab dan bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan jambanisasi serta pengaspalan jalan itu guna meningkatkan ketahanan sosial masyarakat. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/hp (ANTARA FOTO/YUSUF NUGROHO)

Jadi bantuan yang besarnya Rp17,5 juta ini sebagai pemancing stimulan untuk bisa bersama-sama para penerima bantuan meningkatkan kualitas rumahnya

Pulau Punjung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) mengusulkan 2.000 unit program bedah rumah melalui Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dalam upaya membatu masyarakat daerah itu memiliki rumah layak huni.

"Kita targetkan dari usulan ini terealisasi 100 persen," kata Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Dharmasraya Afifi di Pulau Punjung, Senin.

Menurutnya BSPS sebagaimana judulnya adalah bantuan stimulan yang artinya 'pancingan', sedangkan swadaya adalah keswadayaan masyarakat.

Bantuan yang diberikan pemerintah untuk meningkatkan kualitas rumah tidak layak menjadi layak huni itu sebesar Rp17,5 juta per penerima, lanjut dia.

"Jadi bantuan yang besarnya Rp17,5 juta ini sebagai pemancing stimulan untuk bisa bersama-sama para penerima bantuan meningkatkan kualitas rumahnya," ujarnya

Ia mengatakan bantuan Rp17,5 juta sesuai ketentuan bahwa sebesar Rp15 juta untuk kebutuhan bahan bangunan, dan sebesar Rp2,5 juta untuk tukang dan tenaga.

Bantuan disalurkan melalui lembaga bank yang ditunjuk pemerintah setelah bank tersebut membukakan rekening atas nama penerima, kata dia.

"Tetapi uang ini tidak bisa dipakai sembarangan, tidak bisa ambil uangnya di rekening, ini hanya bisa digunakan untuk mentransfer ke toko bahan bangunan setelah toko itu mengirimkan bahan bangunan dan diterima oleh warga penerima, dan itu dilakukan bertahap," ujarnya.

Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerja Umum Dan Perumahan Rakyat segera menginformasikan jumlah penerima bantuan bedah rumah di Kabupaten Dharmasraya, kata dia.

"Sementara berapa jumlah diterima di Dharmasraya direncanakan akhir Maret ini sudah diterima dari kementerian terkait, kita optimistis100 persen," katanya.

Ia menambahkan pada 2019 Dharmasraya memperoleh bantuan 1.005 unit progam BPSP dari 3.000 yang diusulkan.