Antisipasi penyebaran corona, Solok Selatan perketat izin dinas luar daerah ASN

id bersihkan tangan dengan hand sanitizer ,berita solok selatan,perketat izin dinas luar daerah ASN,berita sumbar,corona,virus corona

Antisipasi penyebaran corona, Solok Selatan perketat izin dinas luar daerah ASN

Seorang ASN di Pemkab Solok Selatan membersihkan tangan dengan hand sanitizer yang sudah disediakan di Sekretariat Daerah setempat, Selasa (17/3). (ANTARA/Erik IA)

Padang Aro, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat memperketat izin bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) setempat untuk pergi dinas luar daerah atau studi banding sebagai antisipasi penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).

"Dinas luar daerah hanya untuk kepentingan yang sangat diperlukan terutama ke provinsi yang suspect Covid-19 sebagai upaya pencegahan," kata Sekretaris Daerah Solok Selatan Yulian Efi di Padang Aro, Selasa.

Selain itu katanya, pemerintah setempat juga menyediakan hand sanitizer di area perkantoran sebagai salah satu langkah pencegahan penyebaran COVID-19.

Setiap ASN katanya, di minta mencuci tangan setelah selesai beraktivitas di kantor agar terhindar bakteri dan virus corona.

"Kami menyediakan hand sanitizer di perkantoran untuk membersihkan tangan usai bekerja sebagai salah satu langkah pencegahan penyebaran virus corona," ujarnya.

Dia mengajak masyarakat di Solok Selatan untuk membiasakan budaya hidup bersih dan selalu mencuci tangan usai bekerja.

Selain itu Pemerintah Solok Selatan juga sudah mengeluarkan surat edaran agar masyarakat Solok Selatan menangguhkan perjalanan ke luar negeri, terutama ke negara yang sudah terjangkit corona.

Bagi warga yang baru pulang dari luar negeri diimbau mengisolasi diri di rumah masing-masing selama 14 hari, dan melaporkannya ke petugas kesehatan Puskesmas atau RSUD untuk diberikan kartu kewaspadaan.

Apabila ada gejala batuk, demam dan sesak nafas sepulang dari luar negeri supaya memeriksakan diri ke Puskesmas atau RSUD terdekat.

"Masyarakat diimbau jangan panik dan melakukan upaya pencegahan dengan menerapkan perilaku hidup sehat seperti mencuci tangan dengan sabun," ujarnya.

Dia menambahkan, apabila masyarakat menerima informasi yang belum jelas kebenarannya atau ada hal yang perlu dilaporkan bisa menghubungi pihak Dinas Kesehatan. (*)